Rusia Gempur Pusat Kota Kherson, Ukraina, 1 Orang Tewas

Seekor burung gagak duduk di atas patung Malaikat Pelindung Kyiv, Archangel Michael di Lapangan Kemerdekaan, 1 November 2023.

Serangan Rusia di Kherson, wilayah timur Ukraina, menewaskan satu orang, mencederai dua lainnya dan merusak bangunan-bangunan di pusat kota itu hari Rabu, kata Gubernur Oleksandr Prokudin.

“Lagi-lagi pemandangan seperti kiamat,” kata Prokudin dalam pesan di aplikasi Telegram. “Kaca-kaca pecah, kerangka jendela patah, rumah-rumah hancur. Orang-orang dengan suara bergerak menceritakan apa yang telah mereka alami.”

Rabu pagi, menteri dalam negeri Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah menggempur sedikitnya 118 permukiman di 10 daerah, lebih banyak daripada periode 24 jam lainnya sepanjang tahun lalu.

Sebuah serangan drone Rusia dilaporkan menewaskan seorang warga sipil di Nikopol, di seberang Sungai Dniper dari PLTN Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia. Empat orang cedera dalam serangan tersebut, kata Gubernur Serhii Lysak.

BACA JUGA: Satu Keluarga Ukraina Dibantai di Donetsk yang Diduduki Rusia

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam laporan intelijen terbaru mengenai Ukraina hari Kamis (2/11) bahwa Rusia kemungkinan besar kehilangan empat peluncur rudal darat-ke-udara jarak jauh akibat serangan Ukraina pekan lalu.

Kementerian itu mengatakan kehilangan itu mengindikasikan bahwa sistem pertahanan udara terpadu Rusia terus menghadapi kesulitan dalam menghadapi senjata penyerang presisi modern.

Sementara itu Rusia, Rabu (1/11) mengatakan bahwa tiga lagi tentara Ukraina yang berperang di kota Mariupol telah dijatuhi hukuman penjara. Sementara itu Rusia terus mengajukan tentara yang ditahannya ke pengadilan.

BACA JUGA: PBB: Lebih 9.900 Warga Sipil Terbunuh Sejak Invasi Rusia

Sekitar 2.500 orang dibawa ke dalam tahanan Rusia setelah jatuhnya Mariupol Mei lalu.

Ketiga tentara itu dinyatakan bersalah membunuh delapan orang di Mariupol, kata Komite Investigasi Moskow.

Komite itu melaporkan bahwa ketiganya “menahan dan menembak warga sipil yang terlihat di dekat posisi-posisi tempur mereka dengan senjata otomatis,” menewaskan tujuh lelaki dan seorang perempuan sipil.

Salah seorang di antara tentara itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sedangkan dua lainnya masing-masing dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.

Keputusan itu diambil setelah pengadilan yang sama hari Selasa menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada tiga orang tentara Ukraina yang ditangkap Rusia. [uh/ab]