Rusia Jatuhi Hukuman 6 Tahun Penjara kepada Penulis Naskah dan Sutradara karena 'Membenarkan Terorisme'

Sutradara teater Zhenya Berkovich (kanan) dan penulis naskah drama Svetlana Petriychuk melihat ke arah wartawan saat meraka berdiri dalam kotak kaca di ruang pengadilan di Moskow, pada 8 Juli 2024. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)

Pengadilan Rusia telah menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada seorang penulis naskah drama dan sutradara teater atas tuduhan "membenarkan terorisme" melalui produksi drama tentang perempuan Rusia yang menikah dengan anggota ISIS. Putusan pada hari Senin (8/7) tersebut adalah tindakan keras terbaru terhadap perbedaan pendapat dan kebebasan artistik sejak Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina.

Zhenya Berkovich, seorang sutradara teater independen, dan Svetlana Petriychuk, seorang penulis naskah, membantah tuduhan terorisme tersebut.

"Saya mementaskan pertunjukan ini untuk mencegah terorisme," kata Berkovich dalam persidangan. "Saya tidak punya apa-apa selain kecaman dan rasa jijik" terhadap terorisme, katanya.

Menurut kantor berita Associated Press, pengacara kedua perempuan itu dalam sidang prapengadilan mengatakan bahwa pementasan berjudul "Finist, Sang Elang Pemberani" itu didukung oleh Kementerian Kebudayaan Rusia dan memenangkan Golden Mask, penghargaan teater tertinggi di Rusia.

BACA JUGA: Pakar PBB: Penjarakan Reporter AS, Rusia Langgar Hukum Internasional

Para pengacara juga mengatakan kepada pengadilan bahwa pembacaan skenario drama tersebut, yang dilakukan di penjara perempuan di Siberia pada 2019, mendapat sambutan yang baik dari layanan penjara pemerintah Rusia.

Dalam sesi sidang tahun lalu, Berkovich, menurut laporan Moscow Times, mengatakan bahwa drama tersebut memiliki "gagasan yang sangat sederhana dan transparan bahwa puluhan perempuan di zaman kita menjadi, saya tegaskan, korban kejahatan secara acak. Memahami dan membenarkan mengapa hal ini terjadi adalah dua hal yang berbeda."

Ksenia Karpinskay, pengacara Berkovich dan Petriychuk, mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. [my/uh]

Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press dan Reuters.