Rusia mengatakan negara itu akan memasok misil anti-kapal kepada Suriah sebagaimana telah dijanjikan, walaupun ditentang oleh Israel dan Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan Rusia Antoly Serdyukov mengatakan ia telah memberitahu Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates dalam pertemuan di Pentagon bahwa Rusia akan memenuhi kontraknya tahun 2007 dengan Suriah.
Serdyukov mengatakan ia tidak sependapat dengan Amerika dan Israel yang memprihatinkan misil itu jatuh ke tangan teroris. Israel khawatir kelompok militan Lebanon, Hezbollah, akan memperoleh misil cruise P-800 Yakhont itu, dan membahayakan kapal-kapal Israel.
Sebelumnya dalam perkembangan terkait, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menghimbau agar Rusia bersedia ikut dalam perisai pertahanan misil Eropa. Menurut Rasmussen, partisipasi Moskow akan membangun rasa saling percaya dalam bidang keamanan atas perimbangan senjata nuklir dan konvensional. Ia menambahkan bahwa tidak mengikutkan Rusia akan menciptakan garis pemisah di Eropa.