Pejabat Rusia mengecam upaya oleh diplomat AS di Moskow untuk merekrut petugas intelijen Rusia, tapi mengisyaratkan skandal itu hanya sedikit berdampak pada hubungan AS-Rusia.
MOSKOW —
Awal minggu ini, pihak berwenang Rusia sempat menahan diplomat AS, Ryan Fogle, yang dituduh berusaha merekrut agen Rusia untuk bekerja bagi CIA. Diplomat itu kemudian diusir dari Rusia.
Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov hari Rabu (15/5) mengatakan kepada kantor berita Itar-Tass bahwa insiden itu “tidak membantu proses memperkuat kepercayaan antara Rusia dan Amerika di masa depan dan menempatkan hubungan kedua negara pada tingkat yang baru”.
Penasehat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov menyatakan terkejut pada apa yang disebutnya upaya “perekrutan yang kasar dan sembrono” ditengah-tengah janji kedua pihak untuk meningkatkan kerjasama.
Ushakov menambahkan, meski demikian ia tidak menganggap insiden itu akan mempengaruhi kerjasama Rusia-Amerika.
Anggota State Duma, majelis rendah parlemen Rusia, juga memperkirakan skandal mata-mata itu hanya sedikit berdampak pada hubungan Amerika-Rusia dan mengatakan bahwa hubungan itu memang sudah renggang.
Vladimir Burmatov hari Rabu mengatakan pengesahan Magnitsky Act oleh Kongres Amerika bulan Desember lalu mengakhiri apa yang disebut “perbaikan” hubungan, sebuah kebijakan untuk meningkatkan hubungan antara Washington dan Moskow.
Bulan lalu, Amerika menetapkan sanksi atas 18 orang terkait UU itu, yang dirancang untuk menghukum para pejabat Rusia yang terlibat dalam pemenjaraan dan kematian kontroversial pengacara Sergei Magnitsky.
Vladimir mengatakan, "Pengesahan Daftar Magnitsky mengakhiri apa yang disebut “perbaikan” hubungan itupun jika memang dilaksanakan. Tapi kecil kemungkinan ada reaksi dari pihak Amerika, dan dengan adanya insiden mata-mata yang tertangkap bisa menambah panas situasi."
Ke 18 orang, dalam Daftar Magnitsky dikenakan larangan visa dan pembekuan aset. Sebagian besar adalah pejabat Rusia yang dituduh terlibat dalam kasus Magnitsky. Menanggapi dikeluarkannya Daftar Magnitsky, Rusia mengeluarkan daftar 18 orang Amerika yang dilarang berkunjung ke Rusia.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memanggil duta besar Amerika untuk Rusia, Michael McFaul terkait penangkapan diplomat Amerika itu, Senin malam. McFaul menolak berkomentar setelah pertemuan itu.
Badan Keamanan Federal Rusia mengatakan diplomat itu bernama Ryan Fogle dan mengatakan ia membawa peralatan teknis khusus, penyamaran, uang tunai dalam jumlah besar dan instruksi tertulis bagi petugas intelijen Rusia yang berusaha direkrutnya.
Badan keamanan itu mengatakan Fogle bekerja di bagian politik kedutaan Amerika di Moskow dan juga untuk CIA.
Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov hari Rabu (15/5) mengatakan kepada kantor berita Itar-Tass bahwa insiden itu “tidak membantu proses memperkuat kepercayaan antara Rusia dan Amerika di masa depan dan menempatkan hubungan kedua negara pada tingkat yang baru”.
Penasehat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov menyatakan terkejut pada apa yang disebutnya upaya “perekrutan yang kasar dan sembrono” ditengah-tengah janji kedua pihak untuk meningkatkan kerjasama.
Ushakov menambahkan, meski demikian ia tidak menganggap insiden itu akan mempengaruhi kerjasama Rusia-Amerika.
Anggota State Duma, majelis rendah parlemen Rusia, juga memperkirakan skandal mata-mata itu hanya sedikit berdampak pada hubungan Amerika-Rusia dan mengatakan bahwa hubungan itu memang sudah renggang.
Vladimir Burmatov hari Rabu mengatakan pengesahan Magnitsky Act oleh Kongres Amerika bulan Desember lalu mengakhiri apa yang disebut “perbaikan” hubungan, sebuah kebijakan untuk meningkatkan hubungan antara Washington dan Moskow.
Bulan lalu, Amerika menetapkan sanksi atas 18 orang terkait UU itu, yang dirancang untuk menghukum para pejabat Rusia yang terlibat dalam pemenjaraan dan kematian kontroversial pengacara Sergei Magnitsky.
Vladimir mengatakan, "Pengesahan Daftar Magnitsky mengakhiri apa yang disebut “perbaikan” hubungan itupun jika memang dilaksanakan. Tapi kecil kemungkinan ada reaksi dari pihak Amerika, dan dengan adanya insiden mata-mata yang tertangkap bisa menambah panas situasi."
Ke 18 orang, dalam Daftar Magnitsky dikenakan larangan visa dan pembekuan aset. Sebagian besar adalah pejabat Rusia yang dituduh terlibat dalam kasus Magnitsky. Menanggapi dikeluarkannya Daftar Magnitsky, Rusia mengeluarkan daftar 18 orang Amerika yang dilarang berkunjung ke Rusia.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memanggil duta besar Amerika untuk Rusia, Michael McFaul terkait penangkapan diplomat Amerika itu, Senin malam. McFaul menolak berkomentar setelah pertemuan itu.
Badan Keamanan Federal Rusia mengatakan diplomat itu bernama Ryan Fogle dan mengatakan ia membawa peralatan teknis khusus, penyamaran, uang tunai dalam jumlah besar dan instruksi tertulis bagi petugas intelijen Rusia yang berusaha direkrutnya.
Badan keamanan itu mengatakan Fogle bekerja di bagian politik kedutaan Amerika di Moskow dan juga untuk CIA.