Direktur Badan Antariksa Rusia mengatakan pada Sabtu (2/4) bahwa pemulihan hubungan normal antara mitra di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dan proyek luar angkasa bersama lainnya hanya akan mungkin dilakukan setelah sanksi Barat terhadap Moskow dicabut.
Dmitry Rogozin, Kepala Roscosmos, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa tujuan penerapan sanksi adalah untuk "membunuh ekonomi Rusia dan menjerumuskan rakyat kami ke dalam keputusasaan dan kelaparan, untuk membuat negara kami bertekuk lutut.” Dia menambahkan, "mereka tidak akan berhasil, tetapi niatnya jelas.”
"Itulah mengapa saya percaya bahwa pemulihan hubungan normal antara mitra di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dan proyek lainnya hanya mungkin dilakukan dengan penghapusan sanksi ilegal secara penuh dan tanpa syarat," kata Rogozin.
BACA JUGA: Di Tengah Ketegangan Politik, Astronaut AS Pulang ke Bumi dengan Pesawat Antariksa RusiaRogozin menambahkan bahwa usulan Roscosmos tentang kapan harus mengakhiri kerja sama ISS dengan badan antariksa Amerika Serikat (AS), Kanada, Uni Eropa, dan Jepang akan segera dilaporkan ke pihak berwenang Rusia. Dia sebelumnya mengatakan bahwa sanksi-sanksi dapat "menghancurkan" kemitraan AS-Rusia di ISS.
Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia yang menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus"yang dimulai pada 24 Februari.
Terlepas dari ketegangan tersebut, seorang astronot AS dan dua kosmonot Rusia mendarat dengan selamat di Kazakhstan pada Rabu setelah meninggalkan stasiun luar angkasa dengan kapsul yang sama.
Badan Antariksa Eropa mengatakan bulan lalu mereka menangguhkan kerja sama dengan Roscosmos dalam misi penjelajah ExoMars yang bertujuan mencari tanda-tanda kehidupan di permukaan Mars. [ah]