Rusia Lakukan Serangan 'Besar-besaran' terhadap Fasilitas Energi Ukraina

Seorang pekerja membersihkan puing-puing di pembangkit listrik milik DTEK yang terkena rudal Rusia di Ukraina, pada Selasa, 2 April 2024. (Foto: AP)

Pejabat-pejabat di Kyiv, Sabtu (27/4), mengungkapkan bahwa Rusia telah melakukan serangan rudal "besar-besaran" ke Ukraina semalam, menghantam empat pembangkit listrik dan merusak pasokan energi negara tersebut dalam serangan terbaru.

Moskow telah melakukan beberapa serangan terbesar terhadap infrastruktur energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, yang mengakibatkan penghentian sebagian besar produksi dan memicu pemadaman listrik serta menyebabkan Kyiv harus menjatah pasokan energinya.

Ukraina juga menembakkan lebih dari 60 drone ke Rusia selatan semalam pada Jumat, kata Moskow. Disebutkan bahwa itu adalah salah satu serangan drone terbesar dalam semalam. Ukraina sendiri mengaku menyerang dua kilang minyak dan sebuah pangkalan udara militer.

“Angkatan bersenjata Rusia kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap Ukraina,” kata tentara Ukraina dalam laporan rutin pagi hari.

“Musuh sekali lagi menyerang infrastruktur energi negara. Khususnya, fasilitas di wilayah Dnipropetrovsk, Ivano-Frankivsk, dan Lviv diserang. Ada kerusakan pada peralatan,” kata Menteri Energi German Galushchenko dalam postingan Facebook.

Asap membubung setelah drone SBU Ukraina melakukan serangan udara terhadap sebuah kilang minyak, dalam serangan Rusia terhadap Ukraina, di Ryazan, Wilayah Ryazan, Rusia, 13 Maret 2024. (Foto: via Reuters)

Wilayah Lviv dan Ivano-Frankivsk berada di barat Ukraina, berbatasan dengan Uni Eropa dan ratusan kilometer dari garis depan.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan Moskow menembakkan 34 rudal, 21 di antaranya ditembak jatuh.

Kyiv menyatakan bahwa Moskow telah meningkatkan serangan dari udara dan darat menjelang perayaan nasional pada 9 Mei, di mana Rusia merayakan kemenangan dalam Perang Dunia II, sementara Ukraina menantikan kedatangan senjata vital dari Amerika Serikat (AS).

Energi

Operator listrik DTEK mengatakan peralatan di empat pembangkit listrik termalnya “rusak parah” dalam serangan Jumat malam.

Operator listrik negara Ukrenergo mengatakan pihaknya memutus saluran listrik utama di bagian barat negara itu sebagai tindakan pencegahan.

BACA JUGA: Rusia Serang Lebih Banyak Infrastruktur Energi Ukraina

Para pejabat meminta pengguna energi untuk mengurangi penggunaan listrik mereka.

“Kami meminta seluruh konsumen mengonsumsi listrik secara hemat. Industri diminta memaksimalkan impor listrik dan menggunakan sumber listrik alternatif,” kata Ukrenergo dalam keterangannya.

Kepala wilayah Lviv bagian barat meminta warga untuk tidak menggunakan ketel, setrika, mesin cuci, dan microwave antara pukul 19.00 hingga 22.00 waktu setempat untuk menghemat pasokan energi yang terbatas.

Menurut badan layanan darurat negara Ukraina, sebuah desa dekat perbatasan Rusia di wilayah timur laut Kharkiv menjadi sasaran penembakan terpisah pada Sabtu (27/4), yang mengakibatkan kematian satu orang.

Satu orang juga tewas dan delapan luka-luka dalam penembakan di wilayah selatan Kherson, kata polisi nasional Ukraina.

Kilang minyak di Kota Omsk di Siberia, Rusia, 8 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Alexey Malgavko)

Menurut gubernur regional Sergiy Lysak, serangan rudal pada Jumat malam melukai dua orang di pusat Kota Kryvyi Rih. Sementara itu, layanan darurat menyatakan bahwa serangan tersebut juga melukai satu orang di wilayah timur laut Kharkiv.

Sumber pertahanan Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa pesawat nirawak atau drone mereka berhasil menghantam dua kilang minyak dan lapangan terbang militer di wilayah tersebut, tepat di sebelah timur semenanjung Krimea.

“Drone Ukraina menyerang kolom penyulingan atmosfer di kilang Ilsky dan Slovyansky. Ini adalah fasilitas teknologi utama,” kata sumber itu.

Pejabat Rusia di wilayah Krasnodar melaporkan terjadinya kebakaran di kilang minyak di kota Slavyansk-on-Kuban.

Akibatnya, kilang tersebut menghentikan operasinya, media pemerintah Rusia melaporkan, mengutip perwakilan perusahaan.

Video dan foto di media sosial menunjukkan kebakaran besar berkobar semalaman di lokasi tersebut setelah serangkaian ledakan.

BACA JUGA: IAEA Ingatkan Potensi Kecelakaan Nuklir di Ukraina

Moskow mengatakan sebelumnya bahwa Ukraina telah melancarkan salah satu serangan drone terbesar yang pernah dilakukan dalam semalam di wilayah Krasnodar.

“Pertahanan udara menghancurkan dan mencegat 66 drone Ukraina di wilayah Krasnodar dan dua di semenanjung Krimea,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Kyiv menyerang beberapa kilang minyak Rusia di bagian barat negara itu dalam beberapa bulan terakhir, meskipun terdapat laporan kekhawatiran di Washington bahwa serangan tersebut dapat dianggap sebagai eskalasi dan berpotensi mengerek harga minyak dunia.

Ukraina mengatakan bahwa menargetkan sektor energi vital Rusia adalah sah karena merupakan sumber bahan bakar dan dana bagi tentara Rusia. [ah/ft]