Rusia memulai babak baru latihan angkatan udara hari Selasa (26/9), bersamaan waktunya dengan manuver-manuver militer NATO di Kutub Utara, pada waktu ketegangan di kawasan itu meningkat.
700 unit peralatan militer, 12 ribu tentara Rusia dan hingga 250 jet militer mengawali latihan hari Senin.
Pada hari yang sama, 100 jet tempur dari Amerika Serikat dan delapan negara Eropa bergabung dalam Latihan Arctic Challenge 2015, yang melibatkan 4.000 personel militer.
Latihan NATO di Kutub Utara itu akan berlangsung hingga 4 Juni, dan akan disusul dengan latihan militer tahunan NATO "Baltops" (Operasi Baltik) pada 5 Juni, yang melibatkan 4.500 tentara dari 17 negara.
Rusia melancarkan latihan terbarunya itu atas instruksi Presiden Vladimir Putin, kata para sumber di kementerian pertahanan Rusia. Latihan tersebut dijadwalkan berlanjut hingga 28 Mei, dan berlangsung di wilayah mulai dari Sunga Volga hingga Siberia.
Sembilan negara, termasuk Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia, telah melaporkan tentang peningkatan aktivitas angkatan udara Rusia di dekat perbatasan mereka dan telah bertekad akan terlibat dalam kerjasama militer yang lebih erat.