Pengadilan Rusia hari Kamis memperpanjang penahanan prapersidangan wartawan Amerika Evan Gershkovich selama tiga bulan.
Masa penahanan wartawan the Wall Street Journal itu seharusnya berakhir pada 30 Agustus, tetapi dengan putusan hari Kamis, tanggal itu mundur menjadi akhir November. Wartawan berusia 31 tahun itu telah berada dalam tahanan Rusia sejak ia ditangkap pada 29 Maret.
Rusia menuduhnya melakukan spionase, tuduhan yang dibantah oleh Gershkovich, surat kabar tempatnya bekerja dan para pejabat AS.
“Penahanan yang salah terhadap Evan sangat keterlaluan, dan kami terus menuntut pembebasannya segera,” kata the Wall Street Journal dalam pernyataan hari Rabu.
Sejak ditangkap, Gershkovich baru diizinkan menerima tiga kunjungan konsuler oleh para pejabat AS. Yang paling akhir adalah pada 14 Agustus, sewaktu ia bertemu dengan Duta Besar AS untuk Rusia Lynne Tracy.
“Duta Besar Tracy melaporkan bahwa Evan tetap berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan tetap kuat, meskipun dalam situasi tersebut,” kata Kedutaan Besar AS di Moskow dalam sebuah pernyataan.
Pada Juli lalu, Moskow mengatakan para pejabat sedang melakukan kontak dengan Washington mengenai kemungkinan pertukaran tahanan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya “serius mengenai pertukaran tahanan,” tetapi Gedung Putih juga mengatakan bahwa diskusi dengan Kremlin mengenai kemungkinan pertukaran itu belum membuka jalan bagi “jalur menuju penyelesaian masalah.”
Clayton Weimers, direktur eksekutif Wartawan Tanpa Tapal Batas biro AS, mengatakan kepada VOA awal Agustus lalu bahwa kasus Gershkovich menunjukkan bahwa AS memerlukan strategi yang lebih baik untuk menanggapi ancaman isu-isu seperti ini. [uh/ab]