Rusia Selidiki Laporan Media tentang Kehadiran Pasukan Khusus Inggris di Ukraina

Tentara Ukraina ikut serta dalam latihan penggunaan rudal anti-tank NLAW di tempat latihan militer Yavoriv, dekat Lviv, Ukraina barat, Jumat, 28 Januari 2022. (Foto: AP)

Badan investigasi Rusia mengatakan pada Sabtu (23/4) bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan media Rusia yang menuduh para ahli sabotase dari pasukan khusus SAS Inggris telah dikerahkan ke Ukraina barat.

Special Air Service (SAS) adalah pasukan elit militer yang dilatih untuk melakukan operasi khusus, pengawasan dan kontra-terorisme. Kantor berita Rusia RIA Novosti pada Sabtu (23/4) mengutip sumber keamanan Rusia yang mengatakan sekitar 20 anggota SAS telah dikirim ke wilayah Lviv.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Investigasi mengatakan akan menindaklanjuti laporan bahwa mereka telah dikirim "untuk membantu dinas khusus Ukraina dalam mengatur sabotase di wilayah Ukraina."

Kementerian Pertahanan Inggris tidak segera mengomentari pertanyaan Reuters terkait hal tersebut.

BACA JUGA: PM Inggris Johnson: Pembicaraan Damai Ukraina Gagal karena "Buaya" Putin

Inggris mengatakan telah mengirim pelatih militer ke Ukraina pada awal tahun ini untuk menginstruksikan pasukan lokal dalam menggunakan senjata anti-tank. Namun pemerintah Inggris mengatakan pada 17 Februari - seminggu sebelum invasi Rusia - bahwa mereka telah menarik semua pasukan kecuali yang diperlukan untuk melindungi duta besar negaranya.

Tidak jelas langkah apa yang direncanakan Komite Investigasi untuk menanggapi keterlibatan SAS di Ukraina. Namun fakta penyelidikan mengenai kemungkinan hadirnya pasukan dari negara NATO adalah penting, mengingat Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara Barat agar tidak menghalangi "operasi militer khusus" di Ukraina. [ah]