Rusia Semakin Tekan Ukraina, Uni Eropa Gelar Pertemuan di Brussel

Sebuah gedung percetakan rusak parah pasca terkena serangan rudal Rusia di kota Kharkiv, Ukraina, sementara posisi Rusia dilaporkan semakin kuat di Ukraina. (Reuters)

Pemimpin negara-negara Uni Eropa akan menggelar pertemuan di Brussel, Belgia, hari Kamis (21/3) di tengah meningkatnya desakan kepada Eropa untuk meningkatkan belanja pertahanan dan industrinya secara drastis.

Pertemuan ini digelar menyusul posisi Rusia yang semakin kuat di Ukraina, serta kekhawatiran yang meningkat bahwa Moskow tidak akan berhenti meski telah memenangkan perang.

Sejumlah isu lain juga akan dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung selama dua hari ini, termasuk perang di Gaza, masa depan anggota-anggota Uni Eropa, dan imigrasi. Tetapi persoalan Ukraina dan meningkatkan kesiapan pertahanan blok itu menjadi agenda utama.

Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh penilaian Presiden Dewan Eropa Charles Michel yang mendesak negara-negara anggota Uni Eropa untuk beralih ke mode “ekonomi perang” seiring meningkatnya anggapan bahwa Eropa harus bertindak sendiri, setidaknya untuk saat ini, karena bantuan miliaran dolar dari Amerika Serikat untuk Ukraina masih tertahan di Kongres.

BACA JUGA: UE akan Bahas Rencana Penggunaan Aset Rusia yang Dibekukan untuk Persenjatai Ukraina

Tak Boleh Lemah

Desakan untuk memperkuat kesiapan pertahanan Eropa telah lama disuarakan dari beberapa negara anggota Uni Eropa, khususnya yang memiliki wilayah berdekatan dengan Rusia dan bekas wilayah kekuasaan Uni Soviet.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan lalu bahkan menuai kontroversi karena menyarankan Uni Eropa mengirim pasukan Barat ke Ukraina. [ti/ka]