Rusia melancarkan serangan rudal yang meluas yang menewaskan sedikitnya empat orang dan mencederai puluhan lainnya di Kyiv dan Kharkiv, kata para pejabat pada Selasa (2/1).
“Sejak 31 Desember, monster Rusia telah menembakkan 170 drone Shahed dan puluhan rudal berbagai jenis. Mayoritas mereka menargetkan infrastruktur sipil,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Ia menyebut jumlah korban cedera mencapai 92 dan mengatakan Ukraina akan bekerja sama dengan “semua orang di seluruh dunia yang menghargai kehidupan” untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina dan menuntut pertanggungjawaban Rusia.
“Negara teroris harus merasakan pembalasan atas tindakannya,” kata Zelenskyy.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh seluruh 35 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia, sambil mengeluarkan peringatan berjam-jam yang memberitahu warga agar berlindung di tengah serangan rudal.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan reruntuhan rudal yang ditembak jatuh mencederai sedikitnya 20 orang dan menyebabkan kebakaran di bangunan bertingkat di ibu kota Ukraina. Ia melaporkan beberapa ledakan di kota itu sementara pertahanan udara Ukraina menanggapi gelombang roket Rusia, dengan kebakaran terjadi di sedikitnya lima distrik.
Serangan Rusia itu, yang terjadi pada jam-jam sibuk pada pagi hari, juga memutuskan aliran listrik di beberapa bagian Kyiv.
Di Kharkiv, Wali Kota Terekhov mengatakan kota itu mengalami “serangan rudal besar-besaran.”
BACA JUGA: Pesawat Nirawak Rusia Hantam Lokasi yang Terkait dengan Figur Pahlawan UkrainaOleg Sinegubov, kepala administrasi militer di Kharkiv, mengatakan di aplikasi Telegram bahwa serangan Rusia menewaskan sedikitnya satu orang dan mencederai 19 lainnya.
Sinegubov mengatakan serangan-serangan tersebut merusak bangunan-bangunan hunian dan komersial, selain sejumlah infrastruktur.
Angkatan Udara Ukraina pada Selasa mengatakan bahwa Rusia juga melakukan serangan Senin malam dengan 35 drone, tetapi pertahanan udara Ukraina menembak jatuh semuanya.
Serangan hari Selasa itu mengikuti peringatan dari Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Rusia akan meningkatkan serangan terhadap Ukraina, setelah serangan maut Ukraina pada hari Sabtu terhadap kota Belgorod, Rusia, yang menewaskan 24 orang dan mencederai lebih dari 100 orang.
BACA JUGA: Putin Ungkapkan Kemarahan atas Serangan Rudal di BelgorodDalam kunjungan ke sebuah rumah sakit militer pada Senin, Putin menyebut serangan Ukraina terhadap Belgorod sebagai “tindakan teroris.” Ia menuduh pasukan Ukraina menargetkan “pusat kota, di mana orang-orang berjalan-jalan sebelum Malam Tahun Baru” dan menuduh bahwa mereka “dengan sengaja menyerang warga sipil.”
Ia mengatakan Rusia akan terus menyerang apa yang ia sebut “instalasi militer” dan menambahkan bahwa ia yakin “prakarsa strategis” dalam konflik berkepanjangan di Ukraina sedang berada di pihak Rusia. Ia mengklaim Moskow menginginkan berakhirnya perang selama hampir dua tahun itu tetapi “kalau sesuai dengan ketentuan kami,” tegas Putin yang dikutip kantor berita pemerintah Rusia, TASS. [uh/ab]