Rusia Tahan Aktivis Gay dan Larang Demonstrasi Hak Gay

Polisi menahan aktivis gay ternama Yuri Gavrikov dalam sebuah kampanye hak-hak kelompok gay di dekat Balai Kota Moskow (25/5). (AP/Ivan Sekretarev)

Polisi Rusia menahan aktivis gay dan penentang mereka di serta memberlakukan larangan demonstrasi hak-hak gay di Moskow.
Polisi Rusia menahan sekurangnya 30 aktivis gay dan penentang mereka di ibukota Moskow Sabtu (25/5), serta memberlakukan larangan demonstrasi hak-hak gay di kota itu.

Penangkapan itu bertepatan dengan pawai hak-hak gay yang pertama kali di adakan di negara tetangganya Ukraina yang diizinkan oleh pihak berwenang dan dijaga polisi.

Para demonstran di Rusia berkumpul di depan majelis rendah parlemen negara itu dan di dekat kantor Walikota.

Majelis rendah Rusia bulan Januari melakukan pemungutan suara untuk memberi persetujuan awal pada sebuah peraturan yang menjadikan “propaganda” homoseksual yang ditujukan pada anak-anak di bawah umur bisa didenda sampai US$16 ribu.

Sementara itu, di ibukota Ukraina, Kiev, sekitar 100 aktivis hak-hak gay melakukan pawai gay pertama di negara itu disertai kehadiran ketat pihak keamanan.

Seperti bekas republik Soviet lainnya, penentang homoseksual meluas di Ukraina yang umumnya penganut Kristen Ortodoks. Pawai Sabtu itu juga ditentang oleh kalangan agama yang berusaha menghalangi acara itu. Sekurangnya seorang aktivis anti-gay berhasil melewati barikade polisi sebelum ditahan, berikut belasan aktivis anti-gay lainnya.