Pengadilan Moskow, Rabu (29/9) memerintahkan penahanan seorang pendiri salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka di Rusia, Group-IB, atas tuduhan pengkhianatan.
Didirikan pada tahun 2003, Group-IB mengkhususkan diri dalam deteksi dan pencegahan serangan siber dan menjalin kerja sama dengan Interpol dan beberapa lembaga global lainnya.
Pengadilan distrik Lefortovsky di Moskow memerintahkan pendiri dan direktur kelompok itu yang berusia 35 tahun, Ilya Sachkov, ditahan dalam tahanan prasidang selama dua bulan atas tuduhan pengkhianatan, kata bagian pers pengadilan itu. Pengadilan tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai dakwaan terhadap Sachkov. Kasus pengkhianatan di Rusia, yang mengancam hukuman 12 hingga 20 tahun, biasanya dirahasiakan.
Juga pada hari Rabu (29/9), Group-IB mengatakan bahwa markasnya di Moskow telah digeledah pada pagi harinya. “Manajemen puncak dan bagian hukum sedang bekerja untuk mengklarifikasi situasi,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Selain di Moskow, Group-IB memiliki kantor di Amsterdam, Dubai, Singapura, Kuala Lumpur dan Hanoi, menurut situs webnya.
Sachkov ikut mendirikan Group-IB ketika dia baru berusia 17 tahun. Dia masuk daftar 30 pengusaha teknologi berpengaruh untuk kategori usia di bawah 30 tahun atau “30 under 30” versi majalah Forbes pada tahun 2016.
Tiga tahun kemudian ia menerima penghargaan untuk “terobosan inovatif” dari Presiden Vladimir Putin “untuk perkembangan dalam mengidentifikasi dan mencegah ancaman siber,” menurut situs web Kremlin. [lt/uh]