Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan bahwa menggelar pengadilan internasional yang bisa berujung pada dijatuhkannya dakwaan terkait ditembak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 di atas Ukraina timur akan kontraproduktif.
Kremlin mengeluarkan pernyataan Kamis yang mengatakan bahwa Putin menyampaikan komentarnya itu dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Dalam percakapan itu, Putin “menjelaskan posisi Rusia terkait inisiatif yang prematur dan kontraproduktif” itu oleh sejumlah negara, termasuk Belanda.
Mayoritas dari 298 orang yang tewas pada tanggal 17 Juli 2014 ketika pesawat itu tertembak di atas Ukraina, merupakan warga negara Belanda.
Belanda bekerja sama dengan Malaysia, Australia, Belgia, dan Ukraina menghendaki digelar pengadilan internasional untuk menyelidiki insiden penerbangan MH17 itu.
Para penyelidik Belanda yang memimpin upaya internasional terkait jatuhnya pesawat rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu dijadwalkan akan merilis laporan akhir pada bulan Oktober.
Dilaporkan, penyelidikan yang tengah berlangsung itu menunjukkan adanya rudal darat-ke-udara yang ditembakkan dari sebuah desa yang dikuasai separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.
Ukraina dan banyak negara Barat telah melancarkan tuduhan serupa, tetapi Rusia dan para pemberontak membantah bertanggung jawab dan menuduh militer Ukraina menyebabkan jatuhnya pesawat itu. (vm/al)