Rusia Tuding Ukraina Soal Serangan Drone di Moskow

Blok apartemen bertingkat yang rusak menyusul serangan drone yang dilaporkan di Moskow, Rusia, 30 Mei 2023. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Rusia mengatakan Ukraina bertanggung jawab atas serangan drone hari Selasa terhadap Moskow, sementara pasukan Rusia melancarkan serangan udara ke-17 bulan ini terhadap ibu kota Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan menembak jatuh atau mengalihkan delapan drone yang membidik wilayah Moskow.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan serangan itu merusak dua bangunan hunian dan mencederai dua orang.

Belum ada pernyataan langsung dari para pejabat Ukraina.

Serangan itu menyusul serupa pada awal Mei yang menurut para pejabat Rusia menargetkan Kremlin. Rusia juga menyalahkan serangan itu pada Ukraina.

Sebelumnya pada Selasa pagi Rusia melancarkan apa yang disebut para pejabat Ukraina sebagai “serangan besar-besaran” dengan lebih dari 20 drone yang dihancurkan pertahanan udara Ukraina.

Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan di Telegram bahwa setelah beberapa hari serangan udara Rusia yang menggunakan kombinasi drone dan rudal, Rusia hanya mengandalkan drone Shahed buatan Iran untuk serangan ke-17-nya terhadap ibu kota Ukraina pada bulan Mei.

Ukraina telah mengatakan berulang kali sukses menembak jatuh sebagian besar dari apa yang diluncurkan Rusia ke arah Kyiv, tetapi sering kali puing-puing rudal dan drone yang ditembak jatuh akhirnya menghantam bangunan-bangunan di darat.

Popko mengatakan puing-puing dari serangan Selasa menghantam sebuah apartemen dan memicu kebakaran, menewaskan sedikitnya satu orang dan mencederai tiga lainnya. Puing-puing lainnya merusak mobil-mobil dan sebuah rumah di bagian-bagian lain kota itu, lanjutnya.

Pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan terhadap Kyiv menjelang perkiraan serangan balasan Ukraina yang telah dikatakan oleh para pemimpin di Kyiv akan dilakukan untuk mendapatkan kembali wilayah yang direbut Rusia di Ukraina Timur sejak negara itu melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

“Setiap serangan teroris seperti itu akan membawa kami dan seluruh dunia ke kesimpulan jelas: Rusia ingin menempuh jalan kejahatan sampai akhir, yaitu untuk kekalahannya, karena kejahatan tidak memiliki akhir selain kekalahan,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato hariannya Senin malam. “Dunia harus melihat bahwa teror sedang menuju kekalahan.” [uh/ab]