Rusia mengatakan pada Rabu (19/6) bahwa pihaknya sedang menunggu tanggapan Amerika Serikat (AS) mengenai usulan pertukaran tahanan, beberapa hari sebelum reporter Amerika, Evan Gershkovich, dijadwalkan untuk diadili di Rusia.
Gershkovich, reporter Wall Street Journal, ditangkap pada Maret 2023 atas tuduhan spionase yang dibantah oleh keluarganya, perusahaannya, dan Gedung Putih karena dianggap mengada-ada.
Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Februari bahwa pembicaraan mengenai pertukaran tahanan yang melibatkan jurnalis tersebut sedang berlangsung. Namun Kremlin belum memberikan perincian apapun mengenai kemajuan negosiasi tersebut.
“Keputusan ada di tangan Amerika Serikat, kami menunggu mereka menanggapi gagasan yang disampaikan kepada mereka,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov kepada kantor berita Rusia TASS dalam sebuah wawancara.
"Saya memahami bahwa, mungkin, ada sesuatu dalam gagasan ini yang tidak sesuai dengan Amerika. Itu masalah mereka," tambahnya.
Gershkovich akan menjalani persidangan yang berlangsung tertutup di Kota Yekaterinburg, Ural, pada 26 Juni dan menghadapi ancaman hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Washington menuduh Moskow menangkap warga negaranya atas tuduhan tidak berdasar dan menggunakan mereka sebagai alat tawar-menawar untuk menjamin pembebasan warga Rusia yang dihukum di luar negeri.
Di antara warga negara AS lainnya yang ditahan di Rusia adalah reporter Alsu Kurmasheva, yang ditahan tahun lalu karena tidak mendaftar sebagai “agen asing”. Kantornya mengecam kasus yang menimpanya karena bermotif politik.
Mantan marinir AS, Paul Whelan, yang dipenjara di Rusia sejak 2018 dan menjalani hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan spionase, juga berupaya untuk diikutsertakan dalam pertukaran tahanan di masa depan. [ab/th]