Rusia, Ukraina, Jerman, Perancis Berselisih Soal Pelanggar Gencatan Senjata

Menlu Rusia Sergei Lavrov meninggalkan kantor Menlu Perancis seusai pertemuan di Paris membahas gencatan senjata di Ukraina (24/2).

Para menteri luar negeri Rusia, Ukraina, Jerman dan Perancis mengadakan pertemuan di Paris dalam ketidakpastian mengenai persetujuan gencatan senjata, yang mengharuskan penarikan senjata berat dari garis depan.

Pertemuan para menteri luar negeri Rusia, Ukraina, Jerman dan Perancis berakhir hari Selasa (25/2) dengan perselisihan mengenai siapa yang bersalah melanggar gencatan senjata di Ukraina timur.

Para menteri luar negeri itu mengadakan pertemuan di Paris dalam ketidakpastian mengenai persetujuan gencatan senjata, yang mengharuskan penarikan senjata berat dari garis depan.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan pembicaraan itu sulit.

Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin mengatakan mereka sepakat mengenai sebagian aspek teknis, termasuk dukungan misi pemantau OSCE atau Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa, tetapi tidak sependapat mengenai siapa yang bersalah melanggar persetujuan gencatan senjata.

Menteri Luar negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pembicaraan itu terutama membahas pelaksanaan persetujuan damai.

Berbicara hari Selasa (24/2) di hadapan komisi Senat Amerika, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan Rusia telah berkali-kali berbohong kepadanya mengenai kegiatannya di Ukraina.

Kerry juga mengatakan bahwa pembicaraan sedang dilakukan dalam pemerintahan Amerika mengenai apakah akan mengirim senjata pertahanan ke Ukraina.