Rusia mengumumkan pada Selasa (19/4) bahwa pihaknya akan mengusir 15 diplomat asal Belanda, seraya mengatakan bahwa para diplomat tersebut memiliki waktu selama dua minggu untuk meninggalkan negara itu.
Langkah balasan tersebut diambil menyusul pengusiran yang dilakukan oleh Belanda terhadap 17 warga Rusia pada bulan lalu di mana pejabat Belanda menganggap ke-17 orang tersebut adalah agen intelijen yang menyamar sebagai diplomat.
BACA JUGA: IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Melambat Akibat Perang Rusia-UkrainaSebagai tanggapan atas pengumuman Rusia pada Selasa itu, Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Hal ini sudah diduga bahwa Rusia akan melakukan tindak balasan. Meskipun begitu, hal ini merupakan langkah yang disesalkan.”
Para utusan Belanda itu akan meninggalkan kedutaan besar Belanda di Moskow dan konsulat di St. Petersburg.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya juga akan mengusir empat warga Austria dan 12 warga Belgia, juga sebagai tindakan pembalasan.
Sejak invasi Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari, sekitar 300 diplomat Rusia telah diusir dari berbagai negara.
Slovakia, Estonia, Latvia, Lithuania, Montenegro, Polandia, dan AS telah mengusir utusan-utusan Rusia.
Rusia sudah mengambil langkah serupa terhadap utusan dari Republik Ceko, Bulgaria, dan Uni Eropa. [jm/ps]