Rusia memveto rancangan resolusi PBB yang menyatakan pembantaian di Srebrenica tahun 1995 dalam perang Bosnia sebagai genosida.
Hasil pemungutan suara Dewan Keamanan PBB, 10 banding satu. Empat anggota Dewan Keamanan, Angola, Tiongkok, Nigeria dan Venezuela, abstain.
Duta Besar Inggris Peter Wilson mengatakan negaranya sangat marah oleh veto Rusia.
"Tindakan Rusia menodai kenangan terhadap mereka yang tewas dalam genosida Srebrenica," ujar Wilson. "Rusia harus menjelaskan sikapnya kepada keluarga lebih dari 8.000 orang yang dibunuh dalam kekejaman terburuk di Eropa itu sejak Perang Dunia II."
Dua pengadilan internasional telah menyebut pembantaian Serbia Bosnia terhadap 8.000 laki-laki dan anak laki-laki Muslim di kantong PBB yang dilindungi pasukan Belanda itu sebagai genosida.
Rusia, Serbia dan Bosnia Serbia menyebut resolusi itu bersifat memecah belah.