Ryanair Dituding Gunakan Teknologi Pengenalan Wajah Secara Invasif

FILE - Logo Ryanair di kantor pusat mereka di Dublin, Irlandia, 16 September 2021. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Sebuah grup kampanye privasi digital terkemuka, Kamis (27/7) mengajukan keluhan terhadap Ryanair di Spanyol, menuduh perusahaan penerbangan murah dan populer itu mendorong pelanggan untuk menjalani "proses pengenalan wajah invasif".

Noyb Austria mengatakan beberapa pelanggan maskapai Irlandia itu diminta untuk melalui "proses verifikasi wajib yang melibatkan pengenalan wajah invasif" saat memesan tiket melalui agen perjalanan online, dan bukan melalui situs web atau aplikasi perusahaan itu.

"Tidak ada pembenaran yang masuk akal bagi Ryanair untuk menerapkan sistem ini. Sebaliknya, tampaknya maskapai tersebut dengan sengaja melanggar hak perlindungan data pelanggan mereka untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang tidak adil atas saluran-saluran pemesanan alternatif lain," kata grup itu dalam sebuah pernyataan.

Ryanair tidak segera menjawab permintaan komentar dari AFP.

Noyb mengatakan keluhan tersebut datang dari seorang pelanggan dari Spanyol yang memesan penerbangan Ryanair melalui agen perjalanan online yang berbasis di Barcelona, eDreams, dan kemudian menerima email dari Ryanair yang memintanya untuk menyelesaikan "proses verifikasi".

Kasus ini diajukan ke Badan Perlindungan Data Spanyol (AEPD). Noyb mengatakan Ryanair "tidak memberikan informasi yang dapat dipahami tentang tujuan dari proses yang mengganggu ini" yang memerlukan persetujuan klien berdasarkan peraturan perlindungan data Uni Eropa.

Di situs webnya, Ryanair mengatakan identitas pelanggan mungkin perlu diverifikasi saat pemesanan dilakukan "oleh agen perjalanan pihak ketiga yang tidak memiliki perjanjian komersial dengan Ryanair untuk menjual tiket penerbangan kami".

Ryanair mengatakan verifikasi identitas diperlukan "agar kami dapat memastikan bahwa Anda mengetahui dan telah mematuhi semua peraturan keselamatan dan keamanan".

Pesawat Ryanair Boeing 737-8AS siap mendarat di bandara El Prat, Barcelona, 1 Juli 2022. (Pau BARRENA / AFP)

Maskapai tersebut merinci dua cara untuk melakukan proses verifikasi, daring dan luring. Secara daring atau online, berarti menggunakan teknologi pengenalan wajah yang dikembangkan mitra Ryanair, GetID, dengan biaya 0,59 sen euro. Secara luring berarti langsung ke meja check-in bandara sebelum penerbangan.

"Kami tidak merekomendasikan opsi kedua karena ada biaya yang dikenakan sewaktu check-in di bandara," kata Ryanair memperingatkan.

Noyb (None Of Your Business) yang berbasis di Wina menangani ratusan keluhan di berbagai yurisdiksi atas nama pengguna internet terkait perlindungan data dan hak.

Grup ini telah memenangkan beberapa kasus melawan beberapa perusahaan multinasional terbesar di dunia. [ab/uh]