Saksi pertama yang diajukan jaksa penuntut dalam kasus keamanan nasional penting terhadap taipan media Hong Kong Jimmy Lai pada hari Rabu (17/1) mengatakan ia telah diinstruksikan oleh Lai untuk mengajak orang-orang bergabung dalam protes pada tahun 2019 dan menarik perhatian negara-negara demokrasi Barat.
Saksi tersebut, Cheung Kim-hung, mengatakan Lai yakin usulan UU yang akan memungkinkan warga di Hong Kong dikirim ke China untuk menjalani sidang di pengadilan yang dikendalikan oleh Partai Komunis akan digunakan untuk menindak keras kebebasan dan demokrasi di wilayah itu.
Menurut Cheung, Lai mengatakan “komunitas bisnis sangat khawatir” dan “jika UU itu diberlakukan, media tidak akan bertahan.”
RUU itu kemudian ditarik oleh pemerintah. Tetapi demonstrasi massal terkait RUU tersebut berkembang menjadi protes prodemokrasi yang mengguncang kota itu selama berbulan-bulan.
Lai, 76, pendiri tabloid prodemokrasi Apple Daily yang kini ditutup, telah menyatakan diri tidak bersalah atas dua dakwaan konspirasi untuk bersekongkol dengan kekuatan asing dan sebuah tuduhan lain yang lebih ringan yaitu konspirasi untuk menerbitkan materi yang menghasut.
Selama bertahun-tahun, Lai yang merupakan pengecam vokal Partai Komunis China menjadi sosok paling terkenal yang menghadapi tuntutan hukum di bawah UU keamanan yang diberlakukan Beijing terhadap pusat keuangan itu pada tahun 2020.
BACA JUGA: Enam Staf "Apple Daily" di Hong Kong Mengaku BersalahCheung, mantan CEO perusahaan induk Apple Daily, Next Digital, mengatakan, Lai memberinya instruksi untuk “menggunakan Apple Daily untuk mengajak masyarakat agar turun ke jalan-jalan, untuk berdemonstrasi dan untuk menekan pemerintah.”
Ia mengatakan kepada pengadilan bahwa citra Lai “sejak awal sangat jelas, dia menjunjung demokrasi, kebebasan dan antitotaliter.”
Cheung menambahkan bahwa Lai memiliki pandangan “untuk mendapatkan perhatian negara-negara demokrasi Barat, berharap mereka dapat memberikan bantuan, dan bahkan mengambil tindakan yang lebih kuat, termasuk menjatuhkan sanksi.”
Persidangan Lai diawasi dengan cermat oleh para diplomat.
Bekas penguasa kolonial Hong Kong, Inggris, dan AS telah menyerukan pembebasan segera Lai, dengan mengatakan kasus itu bermotivasi politik. Para pejabat Hong Kong mengatakan Lai akan mendapatkan persidangan yang adil.
BACA JUGA: Aktivis dan Taipan Hong Kong Jimmy Lai Nyatakan Diri Tak BersalahPara pejabat China maupun Hong Kong telah mengatakan bahwa UU keamanan nasional sangat penting untuk memulihkan stabilitas di Hong Kong. Mereka menghukum pelaku tindak subversi, pemisahan diri, terorisme dan kolusi dengan kekuatan asing dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Para saksi yang diajukan jaksa penuntut antara lain adalah mantan penerbit Apple Daily Chan Pui-man, mantan penulis editorial Yeung Ching-kee, aktivis Andy Li dan asisten pengacara Chan Tsz-wah. Mereka semua menyatakan diri bersalah dan akan dijatuhi hukuman pada akhir persidangan. [uh/ab]