Salah Satu Mayat Mahasiswa Hilang di Meksiko Teridentifikasi

Para demonstran membawa foto 43 mahasiswa Meksiko yang hilang sambil membawa bendera Meksiko, dan mengganti warna hijau dan merah dengan warna hitam sebagai tanda duka, dalam sebuah rally di Mexico City, 6 Desember 2014.

Paling tidak satu dari ke-43 mahasiswa Meksiko yang hilang di negara bagian Guerrero telah teridentifikasi setelah mayatnya yang hangus ditemukan.

Seorang mayat mahasiswa Meksiko yang ditemukan adalah Alexander Mora. Seorang kerabat keluarganya mengatakan mereka mendapat informasi Jumat malam dari tim forensik Argentina yang membantu menyelidiki kasus tersebut.

Hilangnya para mahasiswa itu menghebohkan Meksiko selama dua bulan ini dan mengungkap hubungan antara sejumlah pejabat lokal dan gang narkoba. Kasus ini juga menjatuhkan popularitas Presiden Enrique Pena Nieto ke level terendah selama menjabat dua tahun ini.

Ke-43 mahasiswa itu hilang bulan September setelah terjadi konfrontasi dengan polisi di kota Iguala yang menewaskan enam orang. Jaksa Agung Jesus Murillo Karam mengatakan para mahasiswa calon guru itu diserang polisi atas perintah walikota saat itu, Jose Luis Abarca, yang telah ditahan.

Setelah konfrontasi itu, para mahasiswa itu diduga diserahkan polisi kepada gang narkoba lokal. Anggota gang itu, kata pihak berwenang, lalu membunuh para mahasiswa tersebut, membakar mayat mereka di tempat pembuangan sampah dan membuang abunya ke sungai.