Salah Satu Pemimpin Kelompok Penculik Gubernur Michigan Divonis 16 Tahun Penjara

  • Associated Press

Sketsa persidangan menunjukkan terdakwa Adam Fox (tengah) hadir dalam persidangan di pengadilan federal di Grand Rapids, Michigan, dalam sidang kasus penculikan terhadap Gubernur Michigan, pada 16 Oktober 2020. (Foto: Jerry Lemenu via AP)

Salah seorang pemimpin komplotan yang berencana menculik Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, pada Selasa (27/12), divonis hukuman 16 tahun penjara karena berkonspirasi untuk menculik tokoh Partai Demokrat itu, dan meledakkan jembatan untuk memudahkan pelarian mereka.

Hukuman yang dijatuhkan terhadap Adam Fox tersebut adalah yang terlama dibanding terdakwa lain yang dihukum dalam rencana penculikan itu sejauh ini. Meskipun demikian, hukuman tersebut secara signifikan masih lebih ringan dibanding hukuman seumur hidup yang dituntut oleh jaksa.

Fox, yang berusia 39 tahun, kembali dihadapkan ke pengadilan federal, empat bulan setelah ia dan Barry Croft Jr. dihukum atas tuduhan berkonspirasi pada sidang pengadilan kedua di Grand Rapids, Michigan. Keduanya dituduh mengatur rencana untuk mengobarkan gerakan ekstremis anti-pemerintah sebelum pemilu presiden tahun 2020.

BACA JUGA: Bantu Persekongkolan Culik Gubernur Michigan, Tiga Pria Divonis Penjara

Penangkapan Croft Jr. dan Fox – bersama 12 orang lainnya – merupakan akhir yang menakjubkan untuk tahun penuh gejolak di Amerika Serikat yang diwarnai perselisihan rasial dan kekacauan politik.

Fox dan Croft Terbukti Rencanakan Penculikan Gubernur

Pemerintah mengatakan Croft memiliki ideologi dan keterampilan dalam membuat bom, sementara Fox adalah “kekuatan pendorong yang memicu orang-orang yang mereka rekrut untuk mengangkat senjata, menculik gubernur dan membunuh siapa pun yang menghalangi upaya mereka.”

Tetapi Hakim Robert J. Jonker mengatakan meskipun vonis terhadap Fox diperlukan sebagai hukuman dan pencegahan pada tindakan serupa di masa depan, tuntutan pemerintah untuk menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup “tidak diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.”

Jonker mengatakan “(tuntutan) itu terlalu berat. Menjatuhkan hukuman lebih ringan dibanding hukuman seumur hidup sudah cukup untuk kasus ini,” tambahnya seraya mengatakan bahwa hukuman 16 tahun penjara “menurut pandangan saya merupakan hukuman yang cukup lama.”

Jonker menambahkan ia juga mempertimbangkan beban emosional yang harus dipikul Gubernur Michigan Gretchen Whitmer karena rencana penculikan itu.

“Tidak diragukan lagi rencana penculikan ini akan mempengaruhi orang yang berada di kantor publik atau sedang mempertimbangkan jabatan publik. Mereka harus menghitung biayanya. Jadi memang dibutuhkan hukuman – pesan yang kuat – dari pengadilan,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemilihan Juri untuk Pengadilan “Proud Boys” Dimulai

Selain hukuman penjara, Fox harus melalui “pembebasan dengan pengawasan” selama lima tahun, jika kelak dibebaskan. Ia juga akan mendapat pengurangan hukuman lebih dari dua tahun karena sudah berada dalam tahanan sejak ditangkap.

Jaksa Penuntut Andrew Birge kepada wartawan di luar gedung pengadilan setelah sidang vonis itu mengatakan “mengambil tindakan terhadap rencana terorisme di dalam negeri telah menjadi prioritas Departemen Kehakiman sejak didirikan dan kami akan terus bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan agar kami dapat menghentikan rencana-rencana seperti ini.” [em/jm]