Salekhard di Wilayah Artik
Salekhard, dengan populasi 45.000 orang, adalah satu-satunya kota di dunia yang melangkahi Lingkaran Artik. Monumen di tepi jalan ini menandai garis yang melintasi padang di kutub. (VOA/V. Undritz)
Kota Salekhard modern dibangun oleh raksasa minyak Rusia, Gazprom, sebagai pusat bagi salah satu wilayah minyak dan gas terkaya di dunia. (VOA/V. Undritz)
Warna-warna terang menghiasi kota untuk mencerahkan hati warga kota tempat salju turun pada September dan siang hari hanya berlangsung dua jam setiap hari selama Desember. (VOA/V. Undritz)
Ada sekitar setengah juta rusa kutub di wilayah otonom Yamalo-Nenets, pusat pengembangbiakkan rusa kutub di dunia. (VOA/V. Undritz)
Orang Nenets merayakan tradisi mereka, yang telah bertahan selama 70 tahun dalam Soviet yang komunis dan dua dekade konsumerisme Rusia. (VOA/V. Undritz)
Orang Nenets mengukir gading anjing laut untuk dijadikan cenderamata. Sektor pariwisata terbatas karena otoritas Rusia sekarang menuntut tambahan izin untuk mengunjungi kota tersebut, yang berjarak tiga jam penerbangan dari Moskow. (VOA/V. Undritz)
Suku Cossack mendirikan kota tersebut pada 1598 di bagian timur Sungai Ob, yang mengalir dari utara ke Artik. (VOA/V. Undritz)
Menara sinyal yang berwarna terang terlihat di Salekhard. (VOA/V. Undritz)
Jalan menuju bandar udara dihiasi pesawat dan helikopter statis yang merintis penerbangan kutub pada abad 20. (VOA/V. Undritz)
Sebuah lokomotif tua merupakan pengingat periode 1930an sampai 1950an, ketika Salekhard merupakan kota gulag. Ribuan tahanan tewas saat membangun apa yang kemudian dikenal sebagai "Rel Kereta Api Maut". (VOA/V. Undritz)