Dua kereta bawah tanah bertabrakan di tengah salju tebal di Beijing, menyebabkan 515 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk 102 orang yang mengalami patah tulang, kata pihak berwenang, Jumat (15/12).
Kecelakaan itu terjadi Kamis malam di kawasan barat Beijing, di jalur Changping yang merupakan bagian dari sistem kereta bawah tanah ibu kota China itu. Insiden itu sendiri terjadi saat kereta berada di atas permukaan tanah, bukan di bawah permukaan tanah.
Jalur yang licin menyebabkan kereta yang berada di depan mengerem secara otomatis. Sebuah kereta lain, yang mengikuti dari belakang, kebetulan berada dalam jalur yang menurun, tidak dapat mengerem tepat waktu, kata otoritas transportasi kota itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat di akun media sosialnya.
Dua petugas kepolisian berjaga di dekat lokasi tabrakan kereta api di distrik barat di Beijing, Jumat, 15 Desember 2023. (AP/Ng Han Guan)
Personel medis darurat, polisi dan otoritas transportasi merespons, dan semua penumpang dievakuasi sekitar pukul 11 malam waktu setempat, katanya. Dua puluh lima penumpang sedang dalam pengawasan medis dan 67 masih dirawat di rumah sakit pada Jumat pagi, kata pihak berwenang.
Salju lebat yang mulai turun pada hari Rabu telah menyebabkan penghentian sementara beberapa layanan kereta dan penutupan sekolah-sekolah.
Peringatan kewaspadaan masih diberlakukan untuk jalan-jalan yang tertutup es, cuaca dingin ekstrem, dan hujan salju lebih lanjut. Suhu diperkirakan turun hingga minus 11 C dalam semalam. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat badai musim dingin yang melanda sebagian besar wilayah Tiongkok utara. Musim dingin di Beijing cenderung sangat dingin, namun hujan salju lebat jarang terjadi. [ab/uh]