Tentara dan tim SAR Sri Lanka hari Minggu (16/4) berupaya menyelamatkan para korban yang terperangkap setelah gunungan sampah longsor menimbun rumah-rumah di ibukota negara itu.
Juru bicara militer Roshan Seneviratne mengatakan sejauh ini dilaporkan terdapat 26 orang tewas, dan personil militer masih menyisir lokasi di Meetotamulla, kota di luar Kolombo. Mereka sedang menanyai para korban selamat untuk mencari tahu berapa orang yang masih hilang, katanya.
Gunung sampah itu longsor hari Jumat sore ketika orang-orang sedang merayakan tahun baru setempat. Mayor Jenderal Sudantha Ranasinghe, yang memimpin upaya penyelamatan, mengatakan 78 rumah hancur dan lebih dari 150 lainnya rusak.
Polisi telah memulai penyelidikan untuk memastikan apakah insiden itu merupakan bencana alam atau disebabkan aksi sabotase.
Lokasi itu telah dijadikan tempat pembuangan sampah yang dihasilkan kota Colombo dalam beberapa tahun terakhir ketika pihak berwenang berupaya mempercantik ibukota itu. Tetapi penduduk yang tinggal di rumah-rumah kecil di wilayah itu telah memprotes sampah-sampah yang dibuang disana karena menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe hari Sabtu mengatakan pemerintah akan segera menutup tempat pembuangan sampah itu. [vm/ii]