Papua Nugini telah mengonfirmasi berbagai laporan tentang terjadinya penyanderaan di negara itu.
Polisi Papua Nugini mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Senin (20/2) bahwa “penjahat bersenjata” telah menahan para sandera di perbatasan provinsi Pegunungan dan provinsi Hela dekat provinsi Barat.
Warga negara asing, akademisi dan pemandu lokal termasuk di antara mereka yang disandera, kata Wakil Komisaris Polisi Dr. Philip Mitna.
Pernyataan itu mengatakan uang tebusan telah diminta dan pihak kepolisian Papua Nugini sedang “bernegosiasi dengan para penjahat,” dan “memperlakukan masalah ini sebagai insiden serius.”
Pernyataan itu tidak mengungkapkan berapa banyak sandera yang ditahan. [lt/ab]