Seorang dokter terkemuka Israel mengatakan pada Sabtu (25/11) bahwa sandera yang baru saja dibebaskan akan tetap berada di bawah pengawasan staf medis sebelum mereka dipulangkan.
Gilat Livni, kepala departemen anak-anak yang dipulangkan di Pusat Medis Anak Schneider mengatakan, para sandera kembali dalam kondisi baik dan bersemangat untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
“Sangat menyenangkan, kami melihat anak-anak dan orang tuanya, berpelukan, dan menangis. Itu sangat sangat menyenangkan bagi kami semua,” kata Livni. “Saya pikir dalam beberapa hari mendatang mereka bisa pulang.”
Pada hari pertama gencatan senjata selama empat hari, Hamas membebaskan 24 dari sekitar 240 orang yang disandera pada serangan 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang. Pihak Israel membebaskan 39 warga Palestina dari penjara.
Mereka yang dibebaskan dari penawanan di Gaza adalah 13 warga Israel, 10 orang Thailand, dan satu warga Filipina.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Hamas akan membebaskan satu sandera Israel untuk setiap tiga tahanan yang dibebaskan, dan Dinas Penjara Israel mengatakan pada Sabtu pagi bahwa pihaknya sedang mempersiapkan 42 tahanan untuk dibebaskan.
Belum jelas berapa banyak sandera non-Israel yang akan dibebaskan. [ps/jm]