Senator AS: Sanksi atas Iran Dikurangi Hanya setelah Konsesi

<span lang="fr"><span class="hps">Au cours d&#39;une deuxième</span> <span class="hps">nuit de violences</span> <span class="hps">à la suite de</span> <span class="hps">la décision d&#39;un</span> <span class="hps">grand jury</span> <span class="hps">de ne pas inculper</span> <span class="hps">un policier</span> <span class="hps">blanc dans</span> <span class="hps">la mort par balle</span> <span class="hps">d&#39;un</span> <span class="hps">adolescent noir</span><span>, les manifestants</span> <span class="hps">attaquent et</span> <span class="hps">renversent</span> <span class="hps">une</span> <span class="hps">voiture de</span> <span class="hps">police à l&#39;extérieur</span> <span class="hps">Ferguson</span> <span class="hps">City Hall,</span> <span class="hps">à Ferguson</span><span>, Missouri</span><span>,</span> <span class="hps">le 25 novembre 2014</span> <span class="hps">.</span></span>

Beberapa senator terkemuka AS siap menangguhkan sanksi baru terhadap Iran, hanya jika Iran mengambil langkah konkrit untuk memperlambat program nuklirnya.
Sebuah kelompok bipartisan senator terkemuka Amerika mengatakan mereka siap untuk menangguhkan pemberlakuan sanksi baru terhadap Iran, tapi hanya jika Iran mengambil langkah yang berarti untuk memperlambat program nuklirnya.

Dalam sebuah surat yang dikirim kepada Presiden Barack Obama pekan lalu dan dirilis hari Senin, ke-10 senator mengatakan Amerika dan negara-negara lain harus mempertimbangkan perjanjian untuk saling menangguhkan di mana Iran menunda pengayaan uranium dan Amerika menunda pemberlakukan sanksi baru.

Namun Iran diperkirakan tidak akan menawarkan penghentian pengayaan uranium selama perundingan berlangsung.

Keenam negara besar - Amerika, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman – akan mengadakan pembicaraan dengan Iran mengenai program nuklirnya di Jenewa pada hari Selasa dan Rabu.

Seorang pejabat senior Amerika, yang berbicara dengan syarat tidak disebut namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa "terobosan tidak akan terjadi dalam semalam'' dan menggambarkan perundingan mendatang adalah "sangat, sangat sulit."