Ketakutan akan virus corona meluas sampai ke kuburan di Brazil, di mana para pekerja yang mengenakan pakaian pelindung hari Rabu memakamkan seseorang di Sao Paulo, di pekuburan terbesar di Amerika Latin.
Rekaman video yang memperlihatkan puluhan liang lahat terbuka di Vila Formosa menyoroti melonjaknya penguburan yang berlangsung sejak virus itu melanda Brazil, di mana 241 kematian terkonfirmasi akibat virus itu.
Sao Paulo, ibu kota finansial Brazil, paling terpukul oleh wabah tersebut, dengan mayoritas dari 6.836 kasus virus corona ditemukan di sana.
Brazil memiliki kasus virus corona terbanyak di antara seluruh negara di Amerika Selatan.
Perbedaan politik mengenai cara mengatasi virus ini membuat tantangan di Brazil semakin besar. Karena sementara para pemimpin negara bagian memprakarsai karantina wilayah (lockdown) untuk memperlambat penyebaran virus, Presiden Jair Bolsonaro menolak melakukan lockdown nasional, dengan alasan hal tersebut menimbulkan dampak ekonomi yang lebih buruk bagi ekonomi, dibandingkan dengan dampak akibat virus itu sendiri. [uh/ab]