Rocket Lab, perusahaan berbasis di California yang berspesialisasi pada penempatan satelit kecil di orbit, berhasil meluncurkan sebuah satelit Jepang pada Jumat (15/12) dari kompleks antariksa perusahaan itu di Semenanjung Mahia, Selandia Baru.
Rocket Lab menyiarkan secara langsung peluncuran itu di situs webnya, yang memperlihatkan roket itu membubung ke langit biru yang jernih.
Misi itu, disebut “The Moon God Awakens,” awalnya dijadwalkan dilakukan pada hari Rabu tetapi kemudian ditunda karena prakiraan angin kencang.
Roket itu akan membawa satelit TSUKUYOMI-I ke orbit atas nama perusahaan rintisan Jepang, Institute for Q-shu Pioneers of Space Inc.
Satelit radar dengan bukaan sintetis, yang diberi nama sesuai dengan nama dewa bulan Jepang, akan mengumpulkan citra Bumi, kata Rocket Lab.
Ini adalah misi ke-10 Rocket Lab pada 2023, melampaui rekor tahunannya, sembilan, yang dicapai tahun lalu. [uh/ab]