Perbatasan AS-Meksiko, pintu gerbang penting bagi arus orang dan perdagangan menjadi semakin rentan terhadap penyelundupan ilegal obat-obatan berbahaya seperti fentanil.
Untuk mengatasi kekhawatiran yang berkembang tersebut, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas pada bulan April lalu mengumumkan pembentukan satuan tugas baru.
“Organisasi perdagangan narkoba telah tumbuh dalam kecanggihan dan kekuatan,” jelas Alejandro Mayorkas.
Untuk mengatasi pertumbuhan perdagangan narkoba itu, pemerintah AS antara lain, mendalami kemungkinan bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah aliran obat-obatan terlarang ke wilayah Amerika.
“Kami akan mengeksplorasi penggunaan teknologi ini dengan lebih baik untuk mendeteksi pengiriman fentanil,” lanjutnya.
Pat Simmons, mantan direktur Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, mengatakan ada sistem di pasar saat ini yang dapat ditingkatkan lewat pemanfaatan AI.
Your browser doesn’t support HTML5
Salah satu contohnya adalah yang disebut sistem tomografi Muon, yang menghasilkan gambar lebih akurat dari objek yang dipindai, dibandingkan teknologi sinar-X yang saat ini digunakan.
“Jika ada muatan padat di sana, sinar-X tidak bisa menembusnya. Jadi, jika kita menggunakan sistem tomografi Muon, sistem ini bisa menembus, dan memungkinkan petugas dapat melihat dengan tepat apa yang ada di dalam benda padat bersangkutan,” kata Pat Simmons.
Hal itu bisa sangat efektif dengan kontainer pengiriman yang penuh kargo, di mana fentanil bisa disembunyikan.
Cara lain yang memungkinkan penggunaan AI adalah deteksi berdasarkan analisis prediktif dengan kecerdasan buatan terhadap kendaraan yang melintasi perbatasan dan masuk wilayah Amerika, kata Gil Kerlikowske, mantan komisaris badan perlindungan perbatasan.
“Siapa orang yang melintas, seberapa sering mereka jumpai, lalu juga kendaraan dan STNK-nya. Seberapa sering mereka bertemu? Jadi ada potongan-potongan informasi yang bisa dianalisis oleh AI,” jelasnya.
Satuan tugas AI akan melaporkan temuannya ke Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam beberapa bulan mendatang. [lt/jm]