Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan, seorang pria berinisial AW, warga Prambanan, Sleman, Yogyakarta telah menjadi korban penyakit flu burung (H5N1).
Satu lagi korban meninggal akibat penyakit flu burung (H5N1) di Indonesia. Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan, korban terbaru adalah seorang pria berinisial AW, warga Prambanan, Sleman, Yogyakarta, berusia 37 tahun.
Kematian pria tersebut menjadikan korban meninggal akibat flu burung sepanjang tahun ini menjadi sembilan orang. Pria tersebut dilarikan ke rumah sakit 24 Juli lalu karena menderita demam tinggi. Ia diberi alat bantu pernafasan lima hari kemudian karena mengalami batuk-batuk dan sesak nafas. Kondisinya terus memburuk dan ia meninggal pada 30 Juli.
Berdasarkan penyelidikan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian korban diduga terinfeksi flu burung karena lingkungan sehari-harinya. Di tempat kerjanya terdapat burung hias sementara sekitar 50 meter dari rumah korban, terdapat tempat pemotongan ayam, burung puyuh dan bebek.
Dengan bertambahnya satu kasus ini, jumlah kumulatif flu burung di Indonesia sejak tahun 2005 sampai berita ini disiarkan adalah 191 kasus dengan 159 kematian.
Kematian pria tersebut menjadikan korban meninggal akibat flu burung sepanjang tahun ini menjadi sembilan orang. Pria tersebut dilarikan ke rumah sakit 24 Juli lalu karena menderita demam tinggi. Ia diberi alat bantu pernafasan lima hari kemudian karena mengalami batuk-batuk dan sesak nafas. Kondisinya terus memburuk dan ia meninggal pada 30 Juli.
Berdasarkan penyelidikan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian korban diduga terinfeksi flu burung karena lingkungan sehari-harinya. Di tempat kerjanya terdapat burung hias sementara sekitar 50 meter dari rumah korban, terdapat tempat pemotongan ayam, burung puyuh dan bebek.
Dengan bertambahnya satu kasus ini, jumlah kumulatif flu burung di Indonesia sejak tahun 2005 sampai berita ini disiarkan adalah 191 kasus dengan 159 kematian.