Juru bicara Pasukan Penjaga Pantai AS, Mark Fedor mengatakan Senin (5/10) ketika ditemukan mayat itu masih mengenakan rompi penyelamat dan terapung-apung di antara puing-puing kapal kargo “El Faro” yang menghilang di tengah badai Joaquin.
Fedor mengatakan “kami masih mencari tanda-tanda kehidupan dan orang-orang yang mungkin selamat”. Namun ditambahkannya pihak berwenang sudah menghentikan pencarian kapal kargo itu.
Fedor mengatakan tim SAR menemukan sebuah sekoci penyelamat yang rusak berat dan berasal dari kapal kargo itu, tetapi tidak menemukan orang atau adanya tanda-tanda kehidupan.
Ditambahkannya, kapal kargo itu dilengkapi dengan dua sekoci penyelamat yang masing-masing bisa menampung 43 orang. Pihak berwenang tetap berharap bisa menemukan orang yang selamat meskipun mereka mungkin meninggalkan kapal kargo itu di tengah badai kategori 4. “Kita tidak akan mengesampingkan tekad orang untuk bertahan hidup dan karena itulah kita melakukan pencarian hari ini,” ujar Fedor.
Tim SAR melihat banyak benda terapung di perairan di mana kapal kargo dengan 33 awak hilang hari Kamis (1/10) di perairan kepulauan Bahama bagian tenggara.
Kapal kargo “El Faro” meninggalkan pelabuhan Jacksonville, Florida hari Selasa (29/9) ketika Joaquin masih dinyatakan sebagai badai tropis biasa.
Dua puluh delapan awak yang berkewarganegaraan Amerika dan lima awak warga Polandia bertugas di kapal itu. Kapal itu sedianya menuju ke Puerto Rico membawa kargo rutin ketika dihantam badai. [em/ii]