Saud Anwar, Walikota Muslim di Amerika

Saud Anwar, Walikota South Windsor, Connecticut.

Seorang imigran asal Pakistan, Dr. Saud Anwar, menjadi walikota di sebuah kota di negara bagian Connecticut, yang hanya memiliki 100 warga Muslim dari total penduduk 26.000 orang.

Tahun 1991, seorang peneliti muda asal Karachi, Pakistan yang baru lulus sekolah kedokteran bernama Saud Anwar datang untuk belajar medis di Universitas Illinois dan kesehatan masyarakat di Universitas Yale, New Haven, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat.

Baru pertama kali menginjak Amerika, Saud bercita-cita ingin menjadi dokter ahli yang dapat membantu sesama umat manusia.

Dua puluh lima tahun kemudian, Saud bukan hanya seorang dokter ahli khusus paru-paru dan menjadi pengajar di universitas Connecticut, tetapi ia juga terpilih sebagai Walikota South Windsor, sebuah kota di negara bagian Connecticut.

Ini merupakan sejarah dalam pemerintahan di Amerika Serikat, untuk pertama kalinya South Windsor mempunyai Walikota Muslim. Prestasi Dr. Saud Anwar memimpin kota ini menarik perhatian media dan dunia politik.

Selesai menjabat Walikota, Dr. Saud Anwar langsung dicalonkan menjadi wakil rakyat Connecticut yang akan membuka jalan menjadi pemimpin di negara bagian ini.

Saud Anwar -- yang menguasai lima bahasa yaitu bahasa Inggris, Urdu, Hindi, Sindhi dan Punjabi -- saat ini tinggal bersama keluarganya dan mempunyai dua anak laki-laki. Di tengah kesibukannya, Saud menyempatkan diri untuk diwawancara oleh Program Director VOA Indonesia, Naratama.

Saud Anwar, Walikota South Windsor, Connecticut bersama Program Director VOA Naratama.

VOA: Assalamualaikum, apa kabar Walikota Saud Anwar?

Saud Anwar: Waalaikumsalam brother Nara. Saya baik.

Anda adalah seorang dokter, mengapa Anda bersedia menjadi walikota?

Saya dokter ahli khusus untuk penyakit paru-paru, dan juga dokter di ruang darurat. Saya melihatnya sebagai kesempatan untuk melakukan perubahan khususnya dari sisi kesehatan, untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Beberapa kali saya menemui pasien saya yang tidak mampu membayar biaya pengobatan, dan saya melihat banyak yang bisa dilakukan agar penyakit tersebut tidak menyebar. Sudah saatnya saya menjadi bagian dari kebijakan dan terus mencoba melakukan perubahan bagi masyarakat.

Mayoritas populasi di kota ini adalah warga non-Muslim, bagaimana mereka memilih Anda menjadi walikota?

Ini adalah suara komunitas. Benar sekali, kami adalah komunitas kecil di kota ini. Hanya sedikit orang yang berpenampilan etnis (Asia/Pakistan) atau Muslim seperti saya.

Dari jumlah penduduk sekitar 26.000 orang, hanya sekitar 100 orang Muslim. Tapi komunitas ini tidak pernah melihat dari sisi itu. Mereka tidak melihat latar belakang agama Anda.

Mereka hanya melihat apakah anda bisa melakukan perubahan kehidupan yang lebih baik. Dan juga, bagaimana Anda mempunyai komitmen yang kuat untuk melakukan itu, sesuai dengan pengalaman Anda. Ini adalah hal yang sangat spesial di kota ini.

Akhir-akhir ini cukup banyak media yang menyudutkan Islam. Apakah hal ini mempengaruhi Anda?

Ini bukan masalah. Saya melakukan pekerjaan terbaik untuk kota saya. Beberapa media datang menemui saya dan menanyakan hal-hal tentang agama saya. Lalu apakah saya mengalami pengalaman buruk sebagai (Walikota) Muslim, juga tentang politik dan lainnya.

Namun saya lebih suka berbicara tentang bagaimana saya melakukan perubahan di kota South Windsor, meningkatkan kehidupan yang harmonis, ekonomi yang lebih baik, membuka lapangan pekerjaan baru dan lain-lain. Memang hal ini kurang menarik untuk media, tapi hal inilah yang mempengaruhi kehidupan di kota ini.

Dari sekitar 100 warga Muslim di kota ini, mereka berasal dari mana?

Sangat beragam. Ada Muslim yang datang dari Afrika, warga kulit putih Amerika, warga Asia dan komunitas Arab. Kita mempunyai pola kehidupan yang sama dengan berbagai kota dinegera ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang terpilihnya Sadiq Khan sebagai walikota Muslim pertama di kota London?

Sangat menarik. Saya sangat senang mendengarnya. Saya mengenal Sadiq Khan dan pernah bertemu beberapa tahun lalu. Sadiq adalah pembicara yang baik dan sangat pintar.

Saya sangat bangga dengan masyarakat kota London. Saya juga sangat bangga dengan masyarakat kota South Windsor yang telah memilih pemimpinnya bukan berdasarkan penampilan atau agama atau hal-hal yang bersifat politik. Tapi memilih pemimpin berdasarkan kapasitas untuk menjalankan pekerjaan dengan benar.

Sebagai pemimpin Muslim di Amerika, apakah sesuai dengan ajaran Islam?

Saud Anwar, Walikota South Windsor, Connecticut bersama Wakil Presiden AS Joe Biden

Islam mengajarkan kita untuk mencintai semua umat manusia. Islam mengajarkan kita untuk berhubungan baik dan menjaga para tetangga kita. Kita tidak akan bisa masuk surga apabila tetangga kita menderita dan kita tidak peduli kepada mereka.

Agama kita mengajarkan kita untuk turut bertanggung jawab kepada para tetangga kita, dan mencintai setiap manusia seperti kita mencintai diri kita sendiri dan keluarga kita. Kalau Anda mempunyai pemikiran seperti itu maka Anda mempunyai tugas mulia yang harus anda jalankan.

Kebanyakan orang menggunakan kepercayaan (agama) mereka untuk menarik garis dan saling menyakiti, yang melanggar seluruh dasar dari kepercayaan (agama) itu sendiri. Seringkali agama kita digunakan oleh beberapa negara di dunia untuk memecah belah, padahal seharusnya digunakan untuk bersatu dan saling mencintai.

Bagaimana anda mencintai Allah SWT tapi anda tidak mencintai ciptaan-Nya? Jadi kalau kita mencintai Allah, kita harus mencintai seluruh ciptaan-Nya.

Saat Anda berpuasa di bulan Ramadan, bagaimana Anda menjelaskan kepada kolega Anda?

Semua orang tahu kalau saya berpuasa. Apalagi berpuasa di musim panas sangat panjang, buka puasa sangat malam. Pernah suatu kali saya sedang rapat di sore hari, lalu tiba saatnya buka puasa. Saya hanya sempat makan kurma dan minum air putih dan melanjutkan rapat.

Apa pendapat Anda tentang Muslim Amerika?

Saya adalah Muslim Amerika, Alhamdulillah. Saya bersyukur dapat menjalankan kehidupan saya sebagai seorang Muslim, dan bersyukur saya dapat berinteraksi dengan kepercayaan-kepercayaan (agama-agama) lain. Ini sangat spesial.

Tidak semua tempat di dunia ini di mana saya dapat makan pagi, makan siang dan makan malam dengan enam komunitas dari berbagai kepercayaan (agama) lain. Kita dapat tersenyum, tertawa dan hidup berbahagia antar sesama.

Bagaimana pendapat Anda tentang Indonesia?

Saya mengetahui Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Setiap orang Indonesia yang saya temui sangat baik, saling menghormati dan mempunyai nilai kebudayaan yang sangat kuat. Makanan Indonesia juga sangat enak.

Tapi yang paling penting adalah masyarakat Indonesia hidup dalam kehidupan yang harmonis, di mana orang-orang dengan beragam latar belakang dan budaya dapat hidup saling menghormati.

Lalu apa yang akan Anda sampaikan tentang Indonesia kepada masyarakat Amerika?

Inilah yang harus diketahui oleh masyarakat Amerika bahwa ada negara lain (Indonesia) yang mirip dengan Amerika, negara yang menghormati perbedaan (keberagaman) dan menghormati persamaan.

Anda akan berkunjung ke Indonesia?

Saya diundang oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi untuk berbicara di World Village Conference. Saya akan berbicara tentang bagaimana saya mengelola kota South Windsor hingga kota ini menjadi lebih baik. Saya sangat senang dapat ke Indonesia. Saya gembira akan bertemu dengan sahabat Indonesia. Saya berharap dapat berbagi kebahagiaan dan kecintaan pada mereka.