Arab Saudi mengumumkan, Rabu (2/9), akan mengizinkan semua penerbangan komersial dari negara manapun melintasi wilayah udaranya untuk mencapai Uni Emirat Arab (UEA).
Keputusan bersejarah ini diumumkan hanya beberapa hari setelah negara kerajaan itu mengizinkan penerbangan sebuah pesawat penumpang komersial dengan menggunakan wilayah udaranya untuk mencapai UEA.
Pernyataan itu tidak menyebutkan apakah Iran dan Qatar, dua negara yang diboikotnya, juga diperkenankan menggunakan wilayah udaranya.
Pernyataan Saudi ini tampaknya merujuk pada kemungkinan dimulainya layanan penerbangan komersial Israel-UEA.Penerbangan antara kedua negara hanya bisa layak secara komersial bila diizinkan melintasi wilayah udara Saudi.
BACA JUGA: Penerbangan Komersial Pertama Israel-UEA Disambut BeragamSaudi Press Agency mengatakan, keputusan Saudi itu merupakan tanggapan terhadap permohonan UEA untuk penerbangan ke dan dari negara itu. Sebelumnya pekan ini, Jared Kushner, menantu Presiden Donald Trump sekaligus penasehat tingkat tingginya, terbang dengan delegasi tingkat tinggi Israel ke UEA dengan menggunakan pesawat penumpang komersial yang terbang langsung dari Israel ke UEA. Penerbangan itu sendiri merupakan sinyal menguatnya hubungan antara Israel dan UEA menyusul kesepakatan pemulihan hubungan antara kedua negara.
Tidak lama setelah pengumuman Saudi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pesawat-pesawat Israel dari semua negara dapat terbang langsung dari Israel ke Abu Dhabi and Dubai. Ia tidak menyebut Arab Saudi, padahal penerbangan langsung dari Israel akan melintasi wilayah udara Saudi. [ab/uh]