Arab Saudi mengatakan pada hari Rabu (31/8) bahwa pihaknya membuka sebuah penyelidikan setelah beredarnya sejumlah video di media sosial yang menunjukkan beberapa anggota pasukan keamanan sedang memukuli sejumlah perempuan di sebuah panti asuhan di wilayah barat daya negara kerajaan itu.
Gubernur wilayah Asir membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki pemukulan yang terekam dalam video-video itu dan “menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang,'' lapor antor berita pemerintah Saudi Press Agency.
Belum jelas apa yang menyebabkan insiden itu atau kapan itu terjadi.
BACA JUGA: Dituding “Rusak” Negara Lewat Medsos, Perempuan Saudi Divonis 45 Tahun PenjaraDalam sebuah video, beberapa pria di sebuah panti asuhan di kota Khamis Mushait terlihat memegangi sejumlah perempuan berpakaian abaya hitam agar tidak lari, sementara pasukan keamanan berseragam tampak berulang kali memukuli mereka dengan ikat pinggang kulit dan tongkat kayu. Seorang pria kemudian terlihat menjenggut rambut seorang perempuan dan menyeretnya melintasi halaman panti asuhan itu tanpa menghiraukan jeritannya.
Rekaman-rekaman video lain menunjukkan sejumlah petugas keamanan mengejar beberapa perempuan di panti asuhan itu dan secara brutal mendorong mereka ke tanah.
Video-video itu menyebar dengan cepat secara online, dengan tagar KhamisMushaitOrphans, dan menjadi salah satu yang paling populer di Twitter di Arab Saudi pada hari Rabu. (ab/uh)