Mesir mengatakan Arab Saudi telah menghentikan pengiriman bahan bakar selama waktu yang tidak tentu, yang merupakan tanda masih adanya ketegangan setelah sengketa atas konflik di Suriah.
Juru bicara Kementerian Perminyakan Mesir, Hamdi Abdel-Aziz, mengatakan hari Senin (7/11) bahwa perusahaan Aramco Arab Saudi, perusahaan minyak terbesar di dunia, menghentikan pengiriman bahan bakar ke Mesir “tanpa memberi waktu penghentian atau alasannya.”
Mesir mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya telah diberitahu bahwa pengiriman Oktober telah dihentikan. Tetapi pada awalnya tidak jelas apakah itu merupakan peringatan hanya untuk Mesir setelah Mesir memberi suara yang mendukung dua resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Suriah, yang salah satunya ditentang oleh Riyadh. Arab Saudi belum memberi keterangan mengenai pengiriman bahan-bakar itu.
Abdel-Aziz memberitahu penghentian itu setelah membantah laporan bahwa Menteri Perminyakan Mesir Tarek el-Mulla akan berangkat ke Iran, saingan utama Arab Saudi di kawasan itu. [gp]