Kelompok aktivis lingkungan Sea Shepherd kembali ke pangkalan mereka di darat setelah melakukan kampanye anti penangkapan ikan paus yang paling lama di kawasan Lautan Selatan.
Sea Shepherd mengklaim telah menyelamatkan lebih dari 750 ikan paus dari armada kapal ikan Jepang.
Kedua kapal Sea Shepherd itu berlabuh di Wellington dan Hobart hari Sabtu setelah berada di laut selama 94 hari dalam usaha mereka mencegah kapal-kapal Jepang menangkap ikan paus.
Kapten kapal Peter Hammarstedt mengatakan, walaupun Jepang belum mengumumkan hasil pembunuhan ikan paus mereka tahun ini, "Kami yakin mereka bahkan tidak berhasil mencapai seperempat dari kuota yang ditetapkan sendiri, dan kami yakin usaha kami telah menyelamatkan lebih dari 750 ikan paus.”
Kepala kelompok lingkungan itu Jeff Hansen mengatakan para pemburu gelap ikan paus itu, yang didanai dan didukung pemerintah Jepang, telah menggunakan segala cara untuk menghentikan usaha mereka, tapi tidak berhasil.
Kelompok Sea Shepherd memperkirakan telah menyelamatkan 4,500 ikan paus dalam sembilan tahun terakhir ini dari usaha penangkapan oleh Jepang di Lautan Selatan.
Kedua kapal Sea Shepherd itu berlabuh di Wellington dan Hobart hari Sabtu setelah berada di laut selama 94 hari dalam usaha mereka mencegah kapal-kapal Jepang menangkap ikan paus.
Kapten kapal Peter Hammarstedt mengatakan, walaupun Jepang belum mengumumkan hasil pembunuhan ikan paus mereka tahun ini, "Kami yakin mereka bahkan tidak berhasil mencapai seperempat dari kuota yang ditetapkan sendiri, dan kami yakin usaha kami telah menyelamatkan lebih dari 750 ikan paus.”
Kepala kelompok lingkungan itu Jeff Hansen mengatakan para pemburu gelap ikan paus itu, yang didanai dan didukung pemerintah Jepang, telah menggunakan segala cara untuk menghentikan usaha mereka, tapi tidak berhasil.
Kelompok Sea Shepherd memperkirakan telah menyelamatkan 4,500 ikan paus dalam sembilan tahun terakhir ini dari usaha penangkapan oleh Jepang di Lautan Selatan.