Reini Wirahadikusumah terpilih menjadi rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengalahkan lima kandidat lain yang semuanya laki-laki, termasuk rektor petahana.
Reini, yang merupakan profesor Teknik Sipil ini, dilantik oleh Majelis Wali Amanat ITB di Bandung, Senin (20/1) pagi.
“Saya akan bekerja dengan jujur dan tertib, cermat dan semangat, untuk kepentingan Institut Teknologi Bandung. Semoga Tuhan yang Maha Pengasih memberikan rahmat dan menuntun saya,” ujar Reini saat membacakan sumpah jabatan.
Srikandi Teknik Sipil
Lahir di Jakarta, 51 tahun lalu, Reini berkuliah di jurusan Teknik Sipil ITB yang didominasi laki-laki.
Setelah lulus pada 1991, Reini sempat ingin berkarier di sektor swasta. Namun, dia akhirnya mantap berkarier sebagai dosen.
Pada 1996, Reini mengambil gelar master Teknik Sipil di Purdue University, Amerika Serikat, yang disusul gelar doktor dari kampus yang sama tiga tahun kemudian.
Sepulangnya ke Indonesia, Reini kembali mengajar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Dia kemudian didaulat menjadi Guru Besar Manajemen dan Rekayasa Konstruksi.
Reini menjadi rektor perempuan pertama sejak ITB berdiri pada tahun 1920 dengan nama "Technische Hoogeschool te Bandoeng". Sejak sekolah ini berdiri, Reini adalah rektor ke-33.
Sebagai rektor baru, Reini bertekad mengubah tata organisasi ITB supaya lebih gesit, adaptif, dan efisien. Dia juga berkomitmen meningkatkan sistem inovasi dari kampus tersebut.
“Perumusan agenda riset unggulan perlu dipertajam dengan pendekatan lintas atau trans-disiplin, agar lebih mampu merespons kepentingan nasional dan dinamika ilmu pengetahuan global,” ucap Reini saat membawakan pidatonya.
Dipuji Sebagai Terobosan Bersejarah
Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Yani Panigoro, memuji pemilihan Reini sebagai ‘terobosan bersejarah’. Dia meminta Reini mendorong peringkat akademik ITB, supaya setara dengan kampus global.
“Kami percaya Profesor Reini akan menghadirkan angin segar bagi ITB untuk terus maju ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi,” harap Yani dalam sidang terbuka tersebut.
Senada dengan itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap kepemimpinan Reini mampu membawa ITB bersaing di kancah global.
"Saya titip empat kualitas SDM unggul, yaitu IQ-nya (kecerdasan), EQ-nya (akhlak), SQ-nya (keimanannya), dan fisik. Kalau bisa dibantu oleh ITB, Insyaallah SDM unggul, peringkatnya juga naik," ucap Emil.
Your browser doesn’t support HTML5
Dalam QS World University Rangkings 2020, ITB menduduki posisi ke-3 se-Indonesia, turun satu peringkat dari tahun sebelumnya. Di taraf global, ITB menduduki peringkat 331 se-dunia, naik dari posisi 359 pada tahun sebelumnya.
Selain ITB, Universitas Padjadjaran di Bandung juga melantik rektor perempuan pertamanya, Rina Indiastuti, pada Oktober 2019, tepat 62 tahun setelah kampus itu berdiri. [rt/uh]