Irak: Sebagian Besar Fallujah Telah Direbut Kembali Dari ISIS

Pasukan keamanan Irak berpose saat merayakan pengambilalihan kota Fallujah di Irak dari kelompok Negara Islam (ISIS) (17/6).

Para pejabat mengatakan para jihadis melarikan diri dari kota itu dengan membaur di antara warga sipil yang juga mengungsi dari daerah itu.

Pasukan Khusus Irak terus melakukan operasi di Fallujah, Sabtu (18/6), setelah mengumumkan sebagian besar kota itu telah direbut dari kekuasaan Negara Islam (ISIS) sehari sebelumnya.

“Kami telah menjanjikan pembebasan Fallujah dan kami telah merebutnya kembali,” kata Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, Jumat.

Pasukan angkatan darat Irak sebelumnya telah mengambil alih pusat komando ISIS di daerah itu melalui beberapa serangan udara yang mengenai dua satuan taktis dan menghancurkan enam senapan mesin. Para pejabat mengukuhkan tentara Irak juga telah merebut satu gedung pemerintah di tengah kota itu.

Melalui Twitter, Abadi mengatakan Fallujah telah kembali ke negara dan Mosul adalah “pertempuran berikutnya.”

“ISIS akan dikalahkan,” tambahnya.

Selama hampir dua bulan, para pejabat intelijen Amerika telah menggambarkan kelompok ISIS dalam keadaan paling lemah sejak melakukan perluasannya dengan cepat, dengan menunjuk sejumlah faktor.

Para pejabat mengatakan para jihadis melarikan diri dari kota itu dengan membaur di antara warga sipil yang juga mengungsi dari daerah itu.

Kantor berita Perancis melaporkan bahwa sedikitnya 20 ribu orang telah meninggalkan Fallujah dalam waktu hanya beberapa jam. Hari Kamis, 42 ribu lagi melarikan diri.

“Tidak diketahui berapa banyak keluarga masih terperangkap dalam Fallujah tetapi kami prihatin mereka adalah golongan yang paling rawan – wanita hamil, kaum lanjut usia,dan orang cacat,” kata Dewan Pengungsi Norwegia.

Dewan itu menggambarkan gelombang orang yang melarikan diri dari pertempuran itu sebagai rekor terbesar pengungsian dalam negeri di kawasan itu. [gp]