Sebastian Stan Dalami Sosok Trump untuk Perannya di Film Biografi 'The Apprentice'

Sebastian Stan (kanan), yang beran sebagai Donald Trump, tampil dalam adegan di film "The Apprentice". (Foto: Pief Weyman/Briarcliff Entertainment via AP)

Sebastian Stan mempelajari kehidupan awal Donald Trump secara mendalam untuk memerankan sosok mantan Presiden Trump, dalam film biografi baru "The Apprentice".

"Banyak perilaku dan kepribadian yang jauh lebih menarik daripada yang kita ketahui," kata bintang Hollywood yang mendapat pujian atas penampilannya yang luar biasa.

Film yang ditayangkan di bioskop-bioskop AS pada hari Jumat (11/10) itu, diputar perdana di Festival Film Cannes pada bulan Mei lalus. Film itu menuai kontroversi besar dan ancaman hukum dari sang mantan presiden, terutama untuk adegan ketika Trump diperlihatkan memperkosa istri pertamanya.

Namun sebagian besar film menggambarkan sosok Trump yang lebih muda, sebagai orang yang gugup dan naif yang berasal dari luar Kota New York, yang berusaha menemukan jalan hidupnya di dunia bisnis Manhattan yang kejam dan elit yang hanya sedikit ia ketahui.

BACA JUGA: “The Room Next Door” Curi Perhatian di Festival Film New York

Bagi Stan yang lahir di negara komunis Rumania dan baru pindah ke Amerika Serikat ketika ia berusia 12 tahun, perasaan bahwa Trump berupaya untuk diterima di lingkungannya sangat bisa dimengerti.

“Ibu saya mengatakan kepada saya, bahwa saya harus menjadi seseorang yang berhasil,” katanya kepada kantor berita AFP dalam sebuah wawancara di festival Cannes.

Stan yang berusia 42 tahun itu menjadi terkenal dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar karena perannya sebagai karakter Winter Soldier dalam sejumlah film superhero Marvel yang laris.

Namun Stan menyamakan pesan ibunya dengan tekanan kuat yang diberikan Fred, ayah Trump kepada Trump dan saudara-saudaranya.

Ketika film dimulai, Donald Trump gagal meyakinkan ayahnya bahwa ia bisa melakukan kesepakatan bisnis perhotelan yang berani.

Film ini menunjukkan bagaimana "siapa pun yang tumbuh di Amerika" dapat dirusak oleh masyarakat kapitalis yang menjungjung keserakahan, kekejaman dan ambisi, kata Stan. [ps/ka]