Lebih dari dua bulan sebelum percakapan telepon yang memicu penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, pemimpin Ukraina yang baru terpilih telah merasa khawatir akan tekanan dari presiden AS itu untuk menyelidiki pesaingnya dari partai Demokrat, Joe Biden.
Volodymyr Zelenskiy mengumpulkan sekelompok kecil penasihat pada 7 Mei di Kiev untuk mengadakan pertemuan yang seharusnya berkenaan dengan kebutuhan energi negaranya. Akan tetapi, kelompok itu menghabiskan sebagian besar dari diskusi tiga jam mereka untuk mencermati desakan Trump dan pengacara pribadinya, Rudy Giuliani, untuk melakukan penyelidikan dan cara menghindari keterlibatan mereka dalam pemilu Amerika, kata tiga orang yang mengetahui rincian pertemuan tersebut.
Mereka berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim karena sensitifnya isu itu secara diplomatik, yang telah mengacaukan hubungan AS-Ukraina.
Pertemuan itu berlangsung sebelum Zelenskiy dilantik, tetapi sekitar dua pekan setelah Trump meneleponnya untuk menyampaikan ucapan selamat, pada hari kemenangan pemimpin Ukraina itu dalam pemilu 21 April.
Rincian penuh mengenai apa yang dibahas kedua pemimpin dalam percakapan telepon itu belum pernah diungkapkan kepada umum, dan belum jelas apakah Trump secara eksplisit meminta dilakukannya investigasi terhadap Biden. [uh/lt]