Sedikitnya 21 orang tewas dan 30 lainnya jatuh sakit akibat mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan di India barat, kata sejumlah pejabat, Selasa (26/7).
Mukesh Parmar, seorang pejabat senior, mengatakan, kematian terjadi di distrik Ahmedabad dan distrik Botad di negara bagian Gujarat, di mana pembuatan, penjualan dan konsumsi minuman keras dilarang. Belum diketahui bahan kimia apa yang digunakan untuk mengoplos miras tersebut.
Kantor berita Press Trust of India mengatakan polisi telah menahan beberapa tersangka penyelundup yang terlibat penjualan miras oplosan.
Kematian akibat miras yang dibuat secara ilegal sering terjadi di India, di mana miras ilegal biasanya lebih murah dan sering dicampur bahan kimia seperti pestisida untuk meningkatkan potensinya.
Miras ilegal juga telah menjadi industri yang sangat menguntungkan di berbagai penjuru India di mana para pembuat miras tidak membayar pajak dan menjual produk mereka dalam jumlah besar kepada orang-orang miskin dengan harga murah.
Pada tahun 2020, setidaknya 120 orang meninggal setelah mengonsumsi miras oplosan di negara bagian Punjab, India utara. [ab/ka]