Sedikitnya 30 Mayat Ditemukan di Lokasi Longsor Pertambangan Batu Akik Myanmar

Peta Myanmar

Media pemerintah Myanmar mengatakan paling sedikit 30 mayat telah diangkat dari tanah longsor dekat pertambangan batu akik di daerah bagian utara negara itu.

Para pejabat setempat mengatakan masih banyak orang yang hilang setelah longsoran yang sangat besar itu hari Sabtu di Hpakant, negara bagian Kachin.

Orang sering mengambil risiko nyawa ketika menyaring tanah galian dan tanah buangan pertambangan dengan harapan akan menemukan sepotong batu akik untuk dijual.

Myanmar adalah lokasi sebagian batu akik yang paling bermutu di dunia dan perindustrian itu menghasilkan milyaran dolar setiap tahun.

Global Witness, organisasi yang menyelidiki penyalahgunaan pemasukan dari sumberdaya alam, memperkirakan nilai produksi batu akik Myanmar sampai sebesar $ 31 milyar tahun 2014. Organisasi itu mengatakan “angka tersebut sama dengan hampir separuh jumlah produk domestik bruto negara itu, dan lebih 46 kali pengeluaran nasional untuk kesehatan, namun penduduk setempat hamper tidak merasakan manfaatnya.”

Menurut Global Witness, perdagangan batu akik Myanmar “dikuasai secara rahasia oleh jaringan elit militer, gembong narkoba dan perusahaan-perusahaan kroni” yang berhubungan dengan masa kegelapan kekuasaan militer. [gp]