Pihak berwenang Yunani mengatakan, Selasa (1/3), mayat enam orang yang diduga migran ditemukan dekat pulau Lesbos. Garda pantai Yunani mengatakan empat mayat ditemukan di pantai dekat pelabuhan Mytilene dan dua lainnya diambil dari perairan.
Mayat tiga pria dan tiga perempuan itu telah dipindahkan ke rumah sakit Lesbos untuk diautopsi, kata mereka. Tiga kapal patroli polisi dan sebuah helikopter ikut terlibat dalam upaya pencarian mereka.
Garda pantai menyatakan, semua mayat telah dipastikan sebagai orang asing. Usaha pencarian saat ini masih berlangsung untuk mencari kemungkinan adanya korban lain dan kapal mereka.
Insiden penemuan mayat ini terjadi sewaktu Athena dituduh melakukan pelanggaran HAM terhadap para migran ilegal.
Lesbos, sebuah pulau di Laut Aegea di dekat pantai barat Turki, adalah zona transit bagi para migran yang ingin masuk ke Eropa Barat dari Asia dan Timur Tengah.
Didukung oleh badan perbatasan Uni Eropa Frontex, Yunani telah memperketat pemeriksaan dan membatasi kedatangan migran di pulau-pulau Aegea dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) bulan lalu menyuarakan keprihatinan tentang laporan bahwa Yunani terlibat dalam hampir 540 insiden pemulangan paksa migran ilegal di perbatasan darat dan lautnya dengan Turki sejak 2020. Pemerintah Yunani sendiri membantah melakukannya.
Hampir satu juta orang diduga melewati pulau-pulau Yunani untuk mencapai Eropa Barat pada puncak krisis migran Eropa pada tahun 2015. [ab/uh]