Para pejabat distrik mengatakan insiden itu terjadi ketika kerumunan besar orang berkumpul di desa yang terletak sekitar 200 kilometer sebelah tenggara ibukota New Delhi, dan bergegas meninggalkan acara Hindu yang dikenal sebagai “satsang.” Acara ini yang diselenggarakan oleh Bhole Baba, seorang pemuka agama setempat.
Polisi mengatakan besarnya jumlah pengunjung yang datang kemungkinan besar menjadi salah satu faktor penyebab insiden ini. Beberapa laporan mengatakan sebagian korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Video dan foto yang dipasang di media sosial menunjukkan mayat-mayat yang bergelimpangan. Korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit setempat. Reuters belum dapat memverifikasi keaslian gambar-gambar tersebut.
Berbicara dalam sidang parlemen, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan ia sangat berduka dengan insiden itu dan menjanjikan bantuan.
“Saya berdoa agar seluruh korban luka-luka segera pulih kembali. Pihak berwenang setempat, di bawah pengawasan pemerintah pusat, akan melakukan upaya penyelamatan. Pejabat-pejabat senior pemerintah akan terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah Uttar Pradesh. Lewat sidang parlemen ini saya ingin memastikan semua korban bahwa kami akan memberikan bantuan apapun yang diperlukan.”
Lewat X, Menteri Negara Bagian Uttar Pradesh, Mahant Yogi Adityanath, mengatakan akan membentuk sebuah tim untuk menyelidiki insiden terinjak-injak itu.
Insiden seperti ini kerap terjadi dalam festival-festival keagamaan di India di mana kerumunan besar oang berkumpul di suatu kawasan kecil dengan tanpa langkah pengamanan yang signifikan.
“Insiden itu terjadi karena terlalu padatnya pengunjung, yang pada saat bersamaan berusaha meninggalkan tempat tersebut,” kata administrator distrik Hathras Ashish Kumar kepada wartawan.
Seorang saksi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada penyiar India Today bahwa ada pintu keluar sempit di lokasi tersebut: "Saat kami mencoba keluar menuju lapangan, tiba-tiba terjadi keributan, dan kami tidak tahu harus berbuat apa."
Uttar Pradesh adalah negara bagian terpadat di India dengan penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta orang. Pimpinan Menteri Yogi Adityanath memerintahkan dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut.
“Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi bantuan dan penyelamatan dalam kondisi perang dan memberikan perawatan yang tepat kepada korban cedera,” tulisnya di X. [ah/es/em/jm]