Dengan menggunakan huruf besar, Trump mengunggah pesan yang artinya kira-kira "Berita bohong. Sepenuhnya, usaha menjatuhkan lawan politik.”
Laporan-laporan media mengatakan, dokumen penjelasan yang dipersiapkan para pejabat intelijen Amerika Serikat mencakup tuduhan bahwa para pejabat kampanye Trump berkolusi dengan dinas intelijen Rusia. Dokumen itu juga menyebut dugaan mengenai aktivitas-aktivitas seksual yang dilakukan Trump.
Pengacara presiden terpilih, Michael Cohen, mengatakan kepada wartawan, dokumen itu palsu dan dibuat untuk memburuk-burukan Trump.
Juru bicara presiden Rusia Dmitry Peskov, Rabu (11/1), juga membantah bahwa Rusia memiliki informasi-informasi buruk mengenai Trump, dan mengatakan bahwa klaim-klaim itu dimaksudkan untuk merusak hubungan AS-Rusia.
Sumber-sumber di pemerintahan mengukuhkan, pekan lalu Trump diberitahu dinas-dinas intelijen domestik AS bahwa sejumlah agen Rusia mengklaim memiliki informasi pribadi dan finansial yang menyudutkan Trump. Namun mereka juga menegaskan bahwa informasi-informasi dalam dokumen itu belum diverifikasi.
Selain mendapat penjelasan mengenai keterlibatan Rusia dalam pemilu presiden Amerika Serikat, Trump, seperti juga Obama, mendapatkan penjelasan mengenai informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya tersebut. [ab/as]