Tiga ledakan berurutan Jumat (23/6) di Pakistan barat laut menewaskan paling sedikit 40 orang dan mencederai lebih dari 100 lainnya.
Ledakan terjadi di pasar Parachinar, kota di daerah kesukuan Kurram, dekat perbatasan Afghanistan yang sedang ramai dikunjungi.
Sajid Turi, anggota parlemen dari daerah itu, memberitahu media lokal bahwa sebuah ledakan terjadi pada siang hari, sebelum terjadi ledakan kedua yang lebih kuat.
Anggota parlemen itu mengatakan, dia mengantisipasi korban tewas akan meningkat. Sumber di RS mengatakan, lebih dari 30 orang yang cedera dibawa dari lokasi ledakan dan berada dalam kondisi kritis.
Penduduk daerah ini mayoritas adalah Muslim Syiah.
Sebuah pernyataan militer mengatakan, pihaknya mengerahkan dua helikopter ke Parachinar guna mengevakuasi pada korban yang cedera ke Peshawar.
Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas kedua ledakan maut itu.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan bom mobil di Quetta, kota di bagian barat, menewaskan 13 orang dan mencederai 20 lainnya.
Para perwira polisi senior tampaknya menjadi target serangan. Sedikitnya tujuh personel termasuk di antara korban tewas.
Faksi sempalan Taliban Pakistan, Jamaatul Ahrar, mengaku bertanggung jawab atas serangan di Quetta tersebut. [uh]