Dengan melonjaknya kasus-kasus virus corona, gubernur California, Iowa dan beberapa negara bagian lain di AS memberlakukan restriksi baru dalam upaya memperlambat penyebaran virus yang telah menewaskan lebih dari 247 ribu orang di AS.
Gubernur Iowa Kim Reynolds memerintahkan semua pertemuan di dalam ruang dibatasi untuk 15 orang, mewajibkan pemakaian masker bagi mereka yang tidak dapat menjaga jarak sosial di dalam ruangan selama lebih dari 15 menit. Ia juga menyatakan semua restoran dan bar harus tutup mulai pukul 10 malam.
“Kalau warga Iowa tidak percaya ini, kita kalah,” kata Reynolds dalam konferensi pers hari Senin (16/11). “Bisnis akan tutup kembali. Lebih banyak lagi sekolah yang terpaksa berlangsung online, sistem layanan kesehatan kita gagal, dan korban jiwa akan tinggi,” jelasnya.
Di California, Gubernur Gavin Newsom melangkah lebih jauh, dengan menghentikan semua layanan dalam ruang di bar dan restoran, dan mewajibkan masyarakat mengenakan masker sewaktu berada di luar rumah, dengan pengecualian yang terbatas. Restriksi itu berlaku di 40 dari 58 kabupaten di California.
New Jersey juga menetapkan pembatasan yang lebih ketat terhadap pertemuan orang-orang dari rumah yang berbeda, sementara kota Philadelphia melarang pertemuan dalam ruang di antara orang-orang yang tidak bermukim di tempat tinggal yang sama.
Sepanjang pekan lalu, AS mencatat rata-rata hampir 150 ribu kasus baru per hari, sebut Johns Hopkins University. AS mencatat lebih dari 11,2 juta kasus selama pandemi, jumlah terbanyak di dunia.
BACA JUGA: AS Kembali Catat Rekor Tertinggi Kasus COVID-19 dan Rawat Inap Dalam SehariPeningkatan jumlah kasus juga membebani sistem layanan kesehatan, dengan separuh negara bagian di AS melaporkan rekor baru jumlah pasien yang dirawat inap karena virus corona.
Sebagian pengusaha ritel juga telah menerapkan kembali langkah-langkah pencegahan bagi keselamatan bagi konsumen yang akan memasuki toko, dan menetapkan pembatasan pembelian barang-barang seperti penyanitasi tangan, tisu kamar mandi serta tisu disinfektan, guna mencegah penimbunan.
Namun perusahaan-perusahaan komersial lainnya berusaha meningkatkan bisnis mereka. Bioskop di Kota New York meminta izin untuk beroperasi kembali, sementara pengusaha restoran di Massachusetts ingin lebih banyak beroperasi pada malam hari.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Baru Melonjak, Sejumlah Negara Bagian AS Perketat Pedoman KesehatanDalam percakapan telepon hari Senin (16/11) dengan para gubernur, Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin tim tanggap virus corona pemerintahan Trump, mendesak para gubernur agar memberitahu warga mereka bahwa Amerika telah siap menghadapi COVID-19. Ia mengatakan ada banyak cadangan alat perlindungan diri pribadi dan menyebut tentang hasil awal yang menjanjikan dari dua kandidat vaksin virus corona.
Konsekuensi buruk
Presiden terpilih Joe Biden mengatakan kepada wartawan hari Senin (16/11) bahwa penolakan pemerintahan Trump untuk berkoordinasi dengan tim transisinya memiliki konsekuensi buruk bagi tanggapan pemerintah terhadap COVID-19 sewaktu pemerintah baru mulai berkuasa pada bulan Januari.
Biden mengatakan tentang tugas mendistribusikan vaksin yang telah disetujui, seraya menyebutnya sebagai “tugas sangat besar,” dan menyatakan apabila timnya tidak diberi akses ke proses perencanaan yang sekarang, maka mereka akan “tertinggal lebih dari satu, satu setengah bulan.”
“Lebih banyak orang mungkin meninggal jika kita tidak berkoordinasi,” lanjut Biden.
BACA JUGA: Pakar: Tolak Transisi ke Biden, Trump Hambat Penanganan Covid-19Trump menolak mengakui kekalahannya sementara ia mengajukan berbagai klaim hukum, yang kecil kemungkinan dimenangkannya, bahwa pemilu 3 November telah dicurangi sehingga ia kalah. Ia menghalangi para pejabat pemerintah bekerja sama dengan tim transisi Biden di semua lembaga pemerintah.
Penanganan Trump terhadap wabah virus corona di AS merupakan salah satu isu kunci dalam pemilu. Jajak pendapat nasional menunjukkan para pemilih jauh lebih mempercayai Biden daripada Trump dalam menangani pandemi. [uh/ab]